Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Pilkada Mitra 2018

Pasangan "JS-Oke" Komitmen "No Money Politic" di Pilkada Mitra

"Di daerah lain yang menghambat proses Pilkada karena rawan money politik pada saat pemilihan,"

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/CHRISTIAN WAYONGKERE
calon Bupati dan wakil Bupati Mitra James Sumendap-Jesaja Jocke Lagi foto bersama dengan para panelis dan moderator dalam debat publik I di Wale Wulan Lumintang beberapa hari lalu 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemilihan Bupati dan wakil Bupati Kabupaten Minahasa Tenggara (Mitra) 2018, memiliki korelasinya langsung pada kesejahteraan masyarakat dan memajukan daerah.

"Di daerah lain yang menghambat proses Pilkada karena rawan money politik pada saat pemilihan. Sehingga harus ada ikrar dan sumpah untuk tidak money politik dalam pilkada," kata Dr Ferry Liando pengamat pemerintahan dan politik Sulut, Kamis (8/3/2018).

Dia menilai jika money politik tidak ada dan kesejahtraan masyarakat diutaman seorang pemimpin dapat memajukan daerah yang dipimpinnya.

Pernyataan tersebut sempat diutarakan oleh calon bupati Mitra James Sumendap (JS), saat pelaksanaan debat publik I di Wale Wulan Lumintang Ratahan.

Menurutnya demokrasi lahir dari harapan dan imian, berkembang dari sebuah keadilan, pilkada kepala daerah di Mitra harus bijaksana dan bebas KKN.

"Kami pasangan JS-Oke komit sejahtrakan rakyat, dalam memimpin nanti harus dilandasi program politik. Saya tidak akan biar namanya money politik, seorang pemimpin diukur bukan pada kekayaannya melainkan komitmen menjadi kepala daerah," kata James Sumendap.

Ferry Liando menambahkan kualitas pelayanan dari pemerintah kepada masyarakat, ada hambatan karena terpecahnya tugas pelayanan, pecahnya pengawasan reformasi dan birokrasi.

"Dan yang paling terjadi disharmonisasi kepala daerah, antara wali kota dan wakil wali kota, bupati dan waki bupati hingga gubernur dan wakil gubernur," tambahnya.

Untuk itu Ferry meminta kepada calon bupati dan wakil bupati agar ttp mesra dan harmonis, saat memimpin hingga usai periode.‎

Menanggapi itu kata Sumendap, ‎sebelum dia berpasangan dengan calon wakil Bupati Jesaja Jocke Legi, tidak bermimpi jadi Bupati yang kedua kalinya namun dia selalu bermimpi untuk selesaikan tanggung jawab sebagai kepala daerah.

"Kepada wakil bupati jangan pernah bermimpi mau jadi bupati karena anda adalah wakil bupati," tandasnya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved