Lama Tak Terdengar Kabarnya, Kehidupan Mantan Istri Tommy Soeharto Bikin Pangling, Tajir Melintir
Selain menjadi orangtua tunggal untuk kedua anaknya, Tata kini dipandang sebagai sosialita kelas atas.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kehidupan Raden Ayu Ardhia Pramesti Regita Cahyani Soerjosoebandono (Tata), janda Tommy Soeharto kembali menjadi sorotan publik.
Netizen mulai mengulik tentang aktivitas Tata yang dulu pernah dituding oleh Tommy Soeharto melarikan uangnya senilai Rp 100 miliar lebih.
Seperti diketahui, beberapa tahun silam Tata berseteru dengan Tommy Soeharto saat keduanya menjalani porses sidang cerai.
Perseteruan rumah tangga Hutomo Mandala Putra (Tommy) dan RA Ardhia Pramesti Regita Cahyani Soerjosoebandono (Tata) tidak berakhir dengan perceraian saja.
Kisruh hak asuh anak dibawa hingga tingkat kasasi, bahkan Tommy menuding bahwa mantan istrinya itu melarikan uangnya.
Tommy Soeharto tak hanya kukuh menuntut hak asuh kedua anaknya.
Seperti dikutip di Tribunnews, melalui kuasa hukumnya, anak bungsu mantan presiden RI Soeharto itu mengklaim bahwa uang Rp 100 miliar miliknya dilarikan oleh Tata.
Di depan para wartawan, Kamis (15/3/2007) silam di Jakarta, kuasa hukum Tommy mengungkapkan fakta baru tersebut.
Seperti dituturkan oleh Tommy, kata H Salim Muhammad, SH, salah satu kuasa hukumnya, uang tersebut diserahkan kepada Tata untuk memenuhi kebutuhan kedua anaknya sebelum Tommy menjalani hukuman di Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan.
Namun, uang itu raib tanpa bekas, dibawa lari oleh Tata, tanpa sepengetahuan Tommy.
Salim tidak bersedia merinci status uang tersebut dan apakah uang itu disimpan dalam bentuk rekening atau tunai.
Sejak masuk bui, lanjut Salim, Tata tak hanya meninggalkan Tommy, tapi juga menjauhkan anak-anaknya dari bapak mereka.
Bahkan, Tata dinilai mengorbankan sekolah kedua anaknya tanpa meminta izin dan pertimbangan Tommy, yang waktu itu masih bersatatus suaminya.
Alasan inilah yang mendorong Tommy dan Keluarga Cendana untuk terus menuntut hak asuh atas kedua anak itu.
Menurut kuasa hukumnya, Tommy sudah berikhtiar untuk mengetahui keberadaan anak-anaknya.
Namun, mereka selalu gagal untuk bisa bertemu.
Menurut kabar saat itu, kedua anaknya sekarang tinggal di Singapura.
Usaha Fashion
Lama tak terdengar kabarnya, Tata kini hidup bak sosialita yang glamor.
Tak hanya kehidupan asmaranya yang kini tiba-tiba jadi sorotan, bisnis yang ia jalani rupanya pernah diliput majalah ternama.
Paska bercerai dengan Tommy Soeharto pada 2006, Tata memilih tinggal di Singapura dan menjalani sejumlah bisnis.
Dikutip dari money.id, selain menjadi orangtua tunggal untuk kedua anaknya, Tata kini dipandang sebagai sosialita kelas atas.
Sebab, beberapa kali dia diundang menjadi pembicara untuk acara fashion.
Selain itu, Tata juga diundang ke sejumlah acara bergengsi majalah besar.
Wanita kelahiran Jakarta 2 April 1975 itu pun menjelma menjadi pebisnis handal.
Wajah cantiknya dan sepenggal cerita perjalanan bisnisnya pun sempat dibahas di majalah Singapura, Icon Magazine.
Lalu apa sih bisnis yang dijalaninya? Dalam penelusuran Money.id, informasi seputar bisnisnya memang sedikit diangkat ke permukaan.
Namun dalam Icon Magazine, Tata mengaku memiliki perusahaan bernama Fine Art International.
Perusahaan itu menjalankan bisnis dibidang seni.
"Inti dari kesuksesan bisnis ini adalah membangun komunitas dengan banyak kolaborasi dan mengeksplor, termasuk dengan artis, (seputar) fashion, movie director, dan produser," jelas Tata.
Dikutip lagi dari money.id, latar belakang Tata memang berasal dari keluarga berada.
Ayahnya sempat menjadi kepala perwakilan perusahaan pelayaran PT Andhika Line di Singapura.
Wajar bila akhirnya, Tata menempuh pendidikan di Singapura sejak sekolah dasar hingga tingkat akhir.
Kemudian dia melanjutkan kuliah sebagai mahasiswi Jurusan Pertamanan Universitas New South Wales, Sydney, Australia.
Meski demikian, Tata sudah menyukai dunia fashion.
Dalam wawancaranya dengan Majalah Clara pada 2011, wanita berdarah Jawa Tengah merintis bisnis di bidang private luxury retail.
Usaha yang dirintis bersama teman lamanya itu ternyata dimulai coba-coba.
"Kami menamainya Diamond's Addiction. Usaha kami seperti menjembatani niche brand yang ingin masuk ke pasar di Asia. Beberapa brand yang kami hadirkan lebih banyak fine jewelry dan fashion," kata Tata seperti dikutip dalam Majalah Clara via Issuu.com, Rabu 4 Mei 2016 silam.
Dalam laman Indonesian Tatler, Diamond Addiction merupakan payung dari beberapa merek berlian terbaik di dunia, seperti Scarselli Diamonds dari New York dan Noah Barcelona dari Spanyol.
Boleh dikatakan, Diamond Addiction fokus penjualannya pada batu permata berwarna.
"Kami memasarkannya dengan menggelar private viewing untuk kalangan terbatas. Kami mengundang klien sesuai dengan profile brand-nya," jelas Tata.(*)
Artikel ini sudah tayang di Tribun Timur dengan judul Cerai dari Tommy Soeharto, Tata Cahyani Kini Hidup Glamour, Tudingan Larikan Duit Rp 100 M Benar?