Taman Margasatwa Tandurusa Bitung, Ayo Lihat Hewan Endemik Sulut
Taman Margasatwa Tandurusa yang letaknya tak jauh dari pusat Kota Bitung hanya sekitar dua kilometer saja, bisa ditempuh menggunakan motor atau mobil
Penulis: Alpen_Martinus | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus
BITUNG, TRIBUNMANADO.CO.ID - Siapa bilang mau melihat hewan endemik Sulawesi Utara harus pergi jauh ke luar daerah?
Itu tidak sepenuhnya benar, lantaran Sulawesi Utara sudah ada kebun binatang sendiri, bahkan bisa menjadi referensi sebagai lokasi wisata.
Nah Tribun Travelling kali ini akan memberikan gambaran detail soal kebun Binatang yang ada di Kelurahan Tandu Rusa Bitung ini.
Namanya Taman Margasatwa Tandurusa, letaknya tak jauh dari pusat Kota Bitung hanya sekitar dua kilometer saja, bisa ditempuh menggunakan motor, mobil, sepedah, atau jalan kaki jika sanggup.
Namun saat hampir tiba di lokasi, pengunjung harus berhati-hati, lantaran akan melewati jalan menurun yang lumayan curam, dan tikungan patah untuk masuk ke lokasi.
Untuk masuk lokasi, pengunjung harus merogoh kocek yang bervariasi, khusus untuk pengunjung lokal satu mobil diberi tarif Rp 50 ribu, bus Rp 100 ribu, motor Rp 10 ribu, dan pejalan kaki Rp 5 ribu.
Tapi untuk turis asing diberi tarif Rp 30 ribu per orang, makanya harus bersyukur jadi orang Indonesia, supaya murah masuknya.
Masuk di lokasi, pengunjung akan dimanjakan dengan luasnya lahan parkiran, sehingga tidak boleh repot untuk mencari tempat memarkirkan kendaraan.
Oh ya, sampai lupa membahas soal isi taman margasatwa yang satu ini, tenang Tribun Travel akan memberikan semuanya untuk pembaca.
Di dalam taman, pengunjung akan mendapati kandang besi yang sangat besar berjejer rapih, juga ada kandang terbuka khusus untuk hewan rusa dan kasuari.
Di dalam taman yang memiliki luas sekitar 10 hektare tersebut, ditangkar berbagai macam hewan khususnya hewan endemik Sulawesi Utara.
Apa saja hewannya? Ada monyet pantat merah atau disebut yaki, monyet Kalimantan, burung Maleo, Tarsius, Musang Sulawesi hewa yang dilindungi.
Ada juga Merpati kepala hijau endemik Sulut, Kuskus, Rusa, Kasuari burung endemik Papua, Nuri dari Maluku, Elang Laut, elang Bondol endemik pulau Jawa, elang sayap coklat khas Sulut, merpati gunung, burung dara mahkota khas Papua, elang laut perut putih, kakaktua jambul kuning dan biasa dari Papua, iguana coklat khas Sulut, kura-kura kecil, labi-labi Ambon, ayam mutiara Makassar, ular kobra, ular piton.
Ada juga jenis ikan semisal pari dan ikan kwe, buaya juga ada.
Taman margasatwa yang sudah dibuka sejak 30 Agustus 1979 tersebut sampai saat ini total sudah mengoleksi 275 hewan.
Pengunjung boleh melakukan foto-foto bersama hewan-hewan tersebut, namun tetap harus berhati-hati, lantaran sifat alami hewan tersebut tetap ada.
Terutama jaga anak-anak jika ikut berkunjung dan melihat hewan di situ.
Taman ini juga menjadi rekomendasi sebagai wahana belajar anak untuk mengenal jenis hewan yang ada di Indonesia khususnya Sulawesi Utara, ya sembari menenangkan pikiran dengan melihat-lihat hewan. Bagaimana, tertarik? Ayo segera berkunjung mumpung week end.