Abdul Salih Akhirnya Tiba di Rudenim Manado

Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Abdul Salih Bin Hj Usman, warga negara (WN) Filipina yang diselamatkan oleh TNI Angkatan Laut pada 15 Februari 2018 lalu akhirnya tiba di Rumah Detensi Imigrasi (Rudenim) Manado.

Menggunakan baju putih dengan lengan dan kerak berwarna merah, Abdul tampak lega ketika tiba di Rudenim Manado.

"Untuk sementara yang bersangkutan sudah kami tampung di Rudenim Manado sambil mengurus deportasi kepulangannya ke Filipina," ujar Kepala Rudenim Manado Arthur Mawikere, ketika ditemui Tribun Manado, Sabtu (24/2) di kantornya.

Sedangkan kepala kantor imigrasi (Kanim) Manado, Friece Sumolang mengatakan pihaknya sudah berkoordinasi dengan sanak saudara Saleh yang ada di Filipina untuk mengirimkan berkas-berkas guna mempercepat proses pemulangannya.

"Paspor dan beberapa berkas lain sudah dikirimkan oleh keluarganya dan kami pastikan dalam waktu dekat, pria 51 tahun ini bakal segera dipulangkan," tegasnya.

Awalnya Salih berangkat dari Sampoerna-Sabah Malaysia Timur menuju Sitangkai Filipina untuk mengunjungi keluarganya pada Sabtu (3/2).

Perjalanan itu, seharusnya hanya ditempuh selama empat jam saja. Tapi selama tiga jam perjalanan, kipas mesin speedboat 15 PK yang dibawanya rusak.

Salih akhirnya terombang ambing di lautan selama 13 hari.

Ia bahkan sempat bertemu beberapa kapal di laut tapi tak ada yang mau menolongnya.

Barulah pada 15 Februari 2018, Saleh diselamatkan oleh kapal ikan Rajawali yang isinya adalah anak-anak binaan TNI AL.

Ia sempat ikut menangkap ikan bersama kapal Rajawali sebelum akhirnya tiba di Manado pada 20 Februari 2018.