Billy Graham, Penginjil AS Berpengaruh Dunia Meninggal pada Usia 99 Tahun

TRIBUNMANADO.CO.ID - Billy Graham, Pendeta asal Amerika serikat meninggal dunia di rumahnya di North Carolina, pada Rabu (21/2/2018) sekitar pukul 8 pagi waktu setempat.

Penginjil yang berpengaruh di dunia ini meninggal dalam usia 99 tahun.

Khotbahnya dianggap telah mengubah kehidupan religius Amerika. 

Billy Graham dikenal dekat dan menjadi penasehat sejumlah Presiden Amerika Serikat mulai Dwight Eisenhower hingga George W Bush.

Dia telah menginjil berkeliling dunia bahkan ke Korea Utara. 

Dia ternyata sudah lama menderita berbagai penyakit diantaranya kanker dan pneumonia.

Dilansir Wikipedia, Billy Graham memiliki nama lengkap William Franklin Graham. Dia merupakan tokoh kebangunan rohani Amerika Serikat pada abat ke-20.

Dia memiliki semangat penginjilan yang kuat. Perhatiannya terutama ditujukan kepada kaum muda yang acuh tak acuh terhadap gerejadan kekristenan.

Dia pun mendirikan sebuah lembaga penginjilan yang bertujuan untuk mengadakan penginjilan kepada kaum muda, khususnya kepada siswa-siswa sekolah menengah yang bernama Youth fo Christ atau Pemuda bagi Kristus.

Billy Graham dilahirkan dalam sebuah keluarga Baptis yang saleh di Charlotte, Amerika Serikat, pada 1918.Sejak kecil ia telah bercita-cita untuk melayani pekerjaan Tuhan.

Sejak kecil ia telah bercita-cita untuk melayani pekerjaan Tuhan.

Ia tidak mempunyai latar belakang pendidikan teologi akademik. Ia hanya mengikuti kurusus teologi di Florida Bible Institute, sebuah kursus teologi fundamentalis.

Setelah menyelesaikan kursus teologinya, Billy menjadi pendeta Baptis di selatan.

Dia menamatkan studi sarjana mudanya pada Wheaton College dalam bidang antropologi, pada 1943

Graham menikah dengan teman kuliahnya di Wheaton, Ruth Bell pada 13 Agustus 1943. Namun Ruth lebih dulu meninggal pada 14 Juni 2007 silam, dalam usia 87 tahun. Mereka dikarunia lima orang anak