Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tahun Baru Imlek 2018

Wisman Rayakan Imlek di Manado: Turis Tiongkok ‘Sumbang’ Rp 28 Miliar

Tahun Baru Imlek 2569 membawa berkat bagi Sulawesi Utara. Miliaran rupiah uang masuk ke daerah dari sektor wisata.

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO/MAICKEL KARUNDENG
Turis Cina sedang menikmati aneka menu andalan di Restauran Mapanget Indah 

Dengan kunjungan yang meningkat di hotel dan restoran akan menaikan tingkatkan permintaan barang untuk memenuhi kebutuhan wisman Tiongkok.

Kagum dengan kegiatan membersihkan pantai yang digagas oleh Mercure Manado Tateli Beach Resort, beberapa turis cina yang kebetulan berada di sekitaran Pantai Tateli turut serta memungut sampah.
Kagum dengan kegiatan membersihkan pantai yang digagas oleh Mercure Manado Tateli Beach Resort, beberapa turis cina yang kebetulan berada di sekitaran Pantai Tateli turut serta memungut sampah. (ISTIMEWA)

Seperti sayuran, buah-buahan maupun yang lainnya. "Dengan demikian masyarakat semakin diuntungkan dengan banyak wisman yang datang ke Sulut," tuturnya.

Lanjut dia, ke depannya, berbagai persiapan harus ditingkatkan agar turis semakin betah di Manado. Perlu tingkatkan fasilitas objek wisata, sehingga wisman nyaman saat mengunjungi.

"Dengan demikian mereka mengatakan kepada keluarga dan temannya untuk berwisata ke Sulut," kata Lieke.

Tak hanya budaya, sektor kuliner juga menunjang keberadaan turis Tiongkok di daerah ini. Misalnya rumah makan Jantung Hati `Yit Hien'. Berada di kawasan pecinan Kota Manado, masih tetap digandrungi turis.

Rumah makan yang dibangun tahun lalu oleh warga Tionghoa ini mempunyai ciri khas tersendiri. Lokasinya strategis. Berada berada di tengah kota.

Salah jenis makanan yang menjadi unggulan adalah ‘Mie Kua’ dan ‘Bubur Babi’.

Mie Kua ini memiliki beberapa jenis campuran seperti mi, daging dan bumbu pelengkap lainnya.

Dagingnya bisa disesuaikan dengan selera pengunjung.

‘Bubur Babi’ tidak kalah enak. Campuran daging babi yang empuk dengan tekstur bubur yang lembut pula serta campuran rempah dan bumbu pelengkap.

Jika dimakan, rasanya ingin tambah lagi. ‘Mie Kua’ dibanderol dengan harga Rp 26.000 saja. Sedangkan untuk ‘Bubur Babi’ Rp 24.000.

Meiske Rumimper, warga Kawanua Jakarta yang berkunjung ke Manado, mengatakan rasa makanan di sini berbeda. Setiap kali datang ke Manado pasti harus ke sini untuk makan.

"Sudah sempat coba di rumah makan lain dengan menu yang sama. Tapi kualitas rasanya berbeda. "Tetap rumah makan Jantung Hati yang paling enak," ungkapnya.

Fera Goni, pengelolah rumah makan, mengaku rumah makan ini bertahan karena tetap mempertahankan kualitas bumbu sehingga rasa makanan dari dulu sampai sekarang tetap sama.
(erv/chi/war)

Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved