Politisi Adian Napitupulu Nasehati Ketua BEM UI, Harus Tapi Menohok
Sensasi dan memberi dampak secara politis. Bahkan, viralnya "Kartu Kuning Jokowi" membuat nama Zaadit Taqwa semakin terkenal.
TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA - Sensasi dan memberi dampak secara politis. Bahkan, viralnya "Kartu Kuning Jokowi" membuat nama Zaadit Taqwa semakin terkenal.
Siap pria ini sebenarnya? Tak lain adalah Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Indonesia (UI).
Baca: (VIDEO) 5 Pemain Sinema Dangdut Indosiar Sekarang, Ada yang Dibilang Kena Stres!
Baca: (VIDEO) Wanita Ini Coba Mengakhiri Hidup, Usahanya Gagal Lantaran Sosok Ini
Baca: Setnov Sembunyi, Pantau Kasus di Hotel Sentul Lewat Televisi. ASTAGA! Fredrich Yunadi Terlibat?
Kartu kuning tersebut merupakan bentuk kritikan Zaadit terhadap Presiden Joko Widodo.
Heboh Kartu Kuning ke Presiden Jokowi, UI dan UGM Mendadak Dibanding-bandingkan Soal Isu Gizi Asmat
Ia mengaku berani mengkritik Jokowi setelah tahu kondisi Asmat, Papua, melalui pemberitaan media.
Zaadit merasa pemerintah lamban dalam menangani persoalan yang terjadi di Asmat.
Zaadit pun sampai akhirnya mendapat kesempatan untuk tampil di acara "Mata Najwa", Rabu (7/2/2018) malam.
Kartu Kuning Jokowi, Zaadit Taqwa Dibandingkan dengan Mantan BEM FIB UI yang Sudah Sampai di Asmat
Dalam segmen yang membahas tentang Kejadian Luar Biasa (KLB) Campak-Gizi Buruk di Asmat, Papua, ada hal menarik yang terjadi.
Seorang politisi memberikan nasihat untuk Zaadit mengenai "Kartu Kuning Jokowi".
Politikus Adian Napitupulu merasa seharusnya Zaadit berkunjung ke Asmat untuk mengetahui secara langsung sebelum mengkritik.
Bupati Asmat Sudah Cabut Status KLB Campak-Gizi Buruk, Ketua BEM UI Dinilai Terlambat dan Disindir
Pasalnya, Zaadit Taqwa dinilai belum tahu langsung apa yang terjadi di sana.
"Kalian kan calon pemimpin. Pemimpin siapa, pemimpin rakyat.
Lalu siapa yang harus kalian kenali, ya rakyat itu.
Aksi Ketua BEM UI Zaadit Taqwa acungkan 'kartu kuning' ke Presiden Jokowi. ()
Orang Papua Asli Beri Kartu Hitam ke Ketua BEM UI, Fahri Hamzah, dan Fadli Zon, Jangan Ngoceh Saja
Dan mengetahui tentang rakyat tidak cukup dari membaca buku.
(Seharusnya) cium aroma tubuhnya (rakyat), cium keringatnya, pahami penderita mereka, makan bersama mereka.
Lalu baru kalian menjadi pemimpin yang lahir dari rahim rakyat itu sendiri.
Tulis Surat untuk Ketua BEM UI, Dokter di Asmat: Jangan ke Papua, Kau Tak Akan Kuat, Biar Aku Saja
Kalau itu kalian lakukan sebelumnya, kartu kuningnya memiliki legitimasi sangat kuat.
Sekarang jadi debatabel. Kartu kuning itu dasarnya apa.
Oke bicara Asmat, udah ke sana? Belum.
Ketua BEM UI Tiup Peluit Sambil Acungkan Buku Kuning ke Jokowi, Apakah Bikin Presiden Tersinggung?
Perlu di ajak Presiden? Tak perlu!
Nilai perjuangan itu dinilai dari perjuangan kita ke Asmat!" nasihat Adian.
Kendati demikian Zaadit tetap bersikukuh memahami kondisi rakyat tak harus sampai "mencium bau" rakyat.
Baca: Usai Meresmikan, H2M Ajak Masyarakat Bersihkan Lahan PKM Adow
Baca: Gadis ini Terkejut Saat Bangun Tidur Bibirnya Bengkak hingga 3 Kali Lipat
Baca: (VIDEO) Bikin Melongo! Ditinggal Pacar Karena Tak Cantik, Wanita Ini Ubah Penampilan, Simak Hasilnya
Baca: Jamie Dornan tak Merekomendasikan Pasangan Tiru Adegan Es Krim Film Fifty Shades Freed
Baca: Bitung - Maurits Mantiri Bantah Kabar Victor Tatanude Diberhentikan
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/manado/foto/bank/originals/ketua-bem-ui_20180208_005830.jpg)