Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gugatan Cerai Ahok vs Veronica

Veronica Tan CLBK atau CMBK? Orang Ini Ingin Ahok denger Nasihatnya

Yang terbaik bagi kita adalah tidak dengan mudah menyalahkan seorang Veronica Tan karena kita semua tidak tahu akar masalahnya.

Editor: Alexander Pattyranie
Tribunnews
Ahok dan Veronica tan 

Istri saya bercerita jauh hari sebelum chat itu terbongkar. Bahwa si A ini dulu begitu sering datang ke rumahnya tetapi tidak pernah sekalipun diizinkan bertemu oleh orang tuanya. Orang tuanya sangat ketat mengawasi istri saya dan tidak memperbolehkannya berpacaran selama masih sekolah.

Dan si A itulah yang ada di percakapan HP istri saya. Sekitar 20 tahunan mereka tidak bertemu sama sekali dan tidak kontak sama sama sekali, bahkan masing-masing sudah berkeluarga tapi akhirnya entah bagaimana ceritanya mereka bisa saling kontak.

Apakah telah terjadi CLBK alias Cinta Lama Bersemi Kembali?

Saya tidak tahu persis. Tapi setahu saya tidak seperti itu. Saya yakin saya adalah Cinta Pertamanya. Kalau si A itu sesuai dengan cerita istri saya, mereka tidak pernah berpacaran atau tepatnya mereka tidak sempat sama sekali untuk berpacaran karena begitu ketat pengawasan orang-tuanya.

Kalau saya adalah Cinta Pertama istri saya, mungkin si A adalah Cinta Monyet dari istri saya. Hahahaha.

Masa kecil saya, saya adalah anak nakal. Kelas 3 SMP saya sudah berpacaran dengan adik kelas. Dan saya waktu itu sepertinya pacarannya beneran. Pakai manggil papah-mamah segala. Prikitiww.

Ahok dan Veronica Tan serta surat gugatan cerai (kolase)
Ahok dan Veronica Tan serta surat gugatan cerai

Pada waktu itu saya sangat marah ketika ayah saya melarang saya berpacaran. Beliau mengatakan Cinta saya pada waktu itu adalah Cinta Monyet. Hahahaha. Dan memang terbukti ucapan beliau sangat benar. Baru 3 bulan putus dengan si doi ternyata saya sudah pacaran lagi sama yang lain. :D

Perasaan suka itu mudah sekali berubah. Dan itu bukanlah rasa Cinta. Begitulah kesimpulannya.

Lalu bagaimana saya menyikapi hal yang terjadi dengan istri saya?

Adalah hal yang sangat buruk kalau saya menyikapinya dengan emosi. Anak-anak saya masih bersekolah dan yang bungsu masih SD. Saya tidak bisa membayangkan apa yang terjadi dengan mereka kalau orang tuanya bercerai gara-gara sebuah chat di WA.

Secara fisik saya yakin istri saya belum berselingkuh. Secara hati mungkin iya. Tetapi saya juga pernah "berselingkuh" dengan Tamara Blezinky kok. :D

Saya merasa bersyukur karena cukup memperhatikan keluarga saya, dalam hal ini memperhatikan istri saya. Suatu prilaku yang tidak biasanya terpantau. Dan saya menemukan secara dini adanya suatu godaan ataupun suatu cobaan yang datang mengancam perkawinan kami.

Saya menganggap yang terjadi dengan istri saya bukanlah CLBK melain CMBK alias Cinta Monyet Beraksi Kembali.

Saya mencoba memahami dirinya bahwa sebagai manusia dia tentu penasaran dan pernah lebih sekali membayangkan apa yang terjadi dengan dirinya kalau waktu dia masih remaja tidak dilarang berpacaran dengan teman sebayanya. Ada rasa penasaran yang cukup kuat yang selama ini dipendamnya.

Dan rasa penasaran itu akhirnya semakin terpicu dengan adanya kontak dengan si A. saya pkir memang itu masalah utamanya. Saya tidak pernah berpikir istri saya mempunyai niat untuk berselingkuh. Dan saya meyakini hal itu.

Dan akhirnya saya harus membahas Veronica Tan.

Secara pribadi saya adalah orang yang lebih memilih Positive Thingking dari memilih Cepat Curiga. Saya lebih suka berpikir positif tetapi waspada dibanding kebalikannya.

Meski tidak mengenal sama sekali Veronica Tan, secara pribadi saya tidak percaya kalau seorang Veronica Tan bisa berselingkuh. Tidak masuk akal sama sekali bagi saya bila seorang Veronica Tan Berselingkuh. Apa alasannya? Apa Logikanya?

Tetapi di sisi lain saya bisa percaya kalau telah terjadi suatu komunikasi antara Veronica Tan dengan mantan pacarnya. Ini masuk akal bisa terjadi. Dan ini bisa dipahami kondisinya.

Saya membandingkan apa yang terjadi dengan Ahok dan Vero seperti saya membandingkan perkawinan saya yang pertama. Persamaannya ada pada Jarak yang terpisah dan Komunikasi yang terputus.

Ini mungkin saja terjadi antara Ahok dan Veronica dimana dinding penjara membuat komunikasi keduanya tidak intens dan menimbulkan celah miss-informasi/ miskomunikasi.

Di sisi lain kita juga tahu betapa beratnya penderitaan seorang Veronica Tan. Status social yang begitu hebat yang tadinya disandangnya tiba-tiba berubah 180 derajat. Suami yang seorang Gubernur DKI, sahabat dari Presiden Jokowi, tiba-tiba harus masuk Penjara.

Veronica Tan, Nathania Purnama dan Julianto Tio.
Veronica Tan, Nathania Purnama dan Julianto Tio. (Tribuntimur.com)

Tiba-tiba dimusuhi jutaan umat Muslim. Tiba-tiba kalah menyakitkan di Pilgub DKI. Belum lagi mungkin saja ada terror-teror yang datang ke padanya sebelum Ahok di vonis hakim.

Betapa berat penderitaannya dan betapa rapuh pertahanannya. Apalagi kemudian kalau memang ternyata komunikasinya dengan Ahok mengalami hambatan. Disitulah terjadi potensi datangnya Godaan yang sangat berbahaya.

Pukulan batin selama 8 bulan terakhir memang secara manusiawi akan membuat batin Veronica rapuh. Mungkin saja dia sangat membutuhkan seseorang yang istimewa untuk sekedar curhat.

Dan mungkin saja pilihannya salah yaitu ternyata malah memilih mantannya. Atau bisa memang mantannya yang begitu kasihan padanya dan datang mendekat menghampirinya.

Secara pribadi, bila memang terjadi ada komunikasi khusus antara Veronica dengan mantannya saya pikir hal itu sangat manusiawi. Sebatas itu merupakan curhat belaka tentu masih dapat ditolerir.

Akan tetapi bila sudah berselingkuh secara fisik saya pikir itu lain ceritanya. Saya sendiri sama sekali tidak yakin Veronica bisa berselingkuh secara fisik.

Tetapi sekali lagi kita semua tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi pada Veronica Tan.

Yang terbaik bagi kita adalah tidak dengan mudah menyalahkan seorang Veronica Tan karena kita semua tidak tahu akar masalahnya.

Saya berharap Ahok bisa membaca artikel ini sehingga saya bisa mengatakan langsung padanya : "Hok, lu pikir lagi baik-baik deh sebelum melanjutkan gugatan cerai lu".

"Jangan sampai lu nyeselin yang terjadi saat ini"."Sebuah Perkawinan adalah Bagian terpenting dari kehidupan lu maupun kehidupan anak-anak lu. Kalau lu bisa pertahankan, akan lebih baik, Hok." Done. (Kompasiana/Revaputra Sugito)

Artikel ini sudah turun di Kompasiana.com

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved