Bupati Tetty Imbau Masyarakat Minsel Waspada Cuaca Ekstrem dan Ajak Berdoa Selalu
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Sulawe...
Penulis: Maickel Karundeng | Editor: Alexander Pattyranie
Laporan Wartawan Tribun Manado Maickel Karundeng
TRIBUNMANADO.CO.ID, AMURANG - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Manado mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem di wilayah Sulawesi Utara (Sulut), termasuk di Kabupaten Minahasa Selatan (Minsel), Sulut.
Menindaklanjuti hal tersebut, Bupati Minsel Christiany Eugenia Paruntu melalui Kabag Humas dan Protokol Minsel Henri Palit mengimbau masyarakat Minsel agar tetap waspada terhadap bencana alam yang bisa datang kapan saja.
"Masyarakat yang akan melakukan perjalanan, berdomisili di wilayah rawan longsor, yang tinggal di bantaran sungai sampai wilayah pesisir pantai mulai di Kecamatan Sinonsayang hingga wilayah Tatapaan agar waspada," kata Palit sesuai perkataan Tetty.
Hujan deras dan angin kencang memungkinkan terjadinya pohon tumbang, tanah longsor, serta banjir di wilayah rawan.
Bagi nelayan yang hendak melaut agar mempertimbangkan cuaca untuk tidak melaut demi keselamatan.
Masyarakat di daerah bantaran sungai dan wilayah rawan longsor agar segera mengantisipasi kemungkinan yang akan terjadi.
Ia mengajak masyarakat untuk terus berdoa bersama-sama agar terhindar dari bencana.
Juga doakan masyarakat di daerah lain yang sedang mengalami bencana alam.
Bupati Tetty juga meminta satuan kerja terkait yakni Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Dinas Sosial, Tim Tagana dan SAR, dan pihak kecamatan untuk patroli di daerah-daerah rawan bencana.
"Jika ada kejadian bisa langsung melaporkan secepatnya agar tim segera bertindak," jelasnya.
Tetty juga meminta seluruh camat sampai hukum tua serta lurah untuk memantau masing-masing wilayah, kalau ada kejadian segera dilaporkan.
Berdasarkan data BPBD Minsel, 80 persen wilayah Minsel memiliki ancaman tanah longsor yakni, Kecamatan Tareran 13 Desa, Kecamatan Ranoiapo 12 Desa, Kecamatan Maesaan 11 Desa, Kecamatan Tompasobaru 10 Desa, Kecamatan Tenga 9 Desa, Kecamatan Modoinding 8 Desa, Kecamatan Amurang 8 Desa/Kelurahan,Kecamatan Suluan-Tareran 8 Desa, Kecamatan Motoling Timur 7 Desa, dan beberapa kecamatan lainnya di bawah 6 Desa.
Selain itu, wilayah seluruh wilayah pesisir pantai mulai Sinonsayang, Amurang, Tatapaan rawan gelombang pasang saat terjadi angin kencang.