Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Satpol PP Kota Manado dan Warga Saling Dorong Dalam Penertiban Jalur Hijau

Ketika puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Manado tiba di samping jembatan kuning, kelurahan Titiwungen Selata

Penulis: Nielton Durado | Editor: Andrew_Pattymahu

Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Ketika puluhan petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Manado tiba di samping jembatan kuning, kelurahan Titiwungen Selatan Kecamatan Sario untuk melakukan penertiban jalur hijau, Senin (5/2).

Wajah penjual saraba yang akan ditertibkan tampak memerah, sesekali nada penolakkan terdengar dari teriakkan mereka.

"Kami hanya cari makan disini," ujar sejumlah pedagang.

Namun teriakkan itu tak menghentikkan langkah puluhan Satpol PP Manado untuk merobohkan bangunan mereka.

Satu persatu bangunan dan tenda-tenda penjual Saraba dan kopi susu pum di robohkan.

Bentrok antara warga dan petugas pun tak terelakkan, dua warga pun harus diangkut ke dalam rumah karena pingsan saat penertiban.

Tapi petugas Satpol PP Manado pun tak menghentikan aksi mereka mengangkut tenda dan terpal mereka ke dalam mobil.

Sekertaris Satpol PP Manado, Viktor Karundeng mengatakan jalur hijau memang tidak bisa didirikam bangunan.

"Jalur ini memang tidak bisa didirikan bangunan, tapi entah mengapa mereka terus membandel," ujarnya.

Ia menambahkan bukan hanya bangunan yang ditertibkan, tapi kendaraan parkir pun ditertibkan.

"Kalau parkir liar pasti kami kempiskan, karena jalur hijau juga harus bebas dari parkir liar," ucapnya.

Camat Sario, Marthen Kapoyos mengatakan sudah menghimbau pada masyarakat yang berjualan di jalur hijau tersebut untuk menutup usahanya.

"Sudah kami berikan himbauan melalui kepala lingkungan sejak jauh hari. Tapi tetap saja mereka tak mau dengarkan," tandasnya. (nie)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved