PPDP Mulai Lakukan Coklit Data Pemilih, Ketua KPU Kotamobagu: Harus Sopan!

TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kotamobagu akan melakukan pencocokan dan penelitian (Coklit) data kependudukan selama sebulan sejak Sabtu (20/1/2018).

Kegiatan ini diawali dengan gerakan coklit di Lapangan eks kantor Bupati Bolmong. Acara ini bersamaan dengan acara yang sama di 171 daerah se-Indonesia yang melaksanakan Pilkada serentak.

"Dalam coklit petugas panitia pemungutan suara (PPS) dan petugas pemuktahiran data pemilih (PPDP) akan
melihat identitas kependudukan KTP dan kartu keluarga jika ada masalah diperbaiki saat itu juga. Belum terdaftar langsung di daftar pada saat Coklit seperti warga yang baru genap usia 17 tahun kemudian imbau untuk melakukan pengurusan ke disdukcapil untuk data kependudukan," kata Asep Sabar, Komisioner KPU Kotamobagu.

Pelaksanaan Coklit untuk Pilkada pilwako Kotamobagu tidak berlaku bagi warga yang ber-KTP luar Kota Kotamobagu. Nmaun bagi warga dari luar daerah yang sudah lama berdomisili di Kotamobagu akan di koordinasikan ke Disdukcapil.

"Kalau dia di Bolmong akan ditanya kalau memilih masuk di Kotamobagu akan dicoret yang di Bolmong," tukasnya.

Pelaksanaan coklit selama sebulan penuh dilakukan 242 petugas PPDP, 99 PPS dan dipantau oleh 20 PPK yang tersebar di seluruh desa kabupaten se Kotamobagu.

"Informasi dari KPU pusat gerakan Coklit dihari pertama (20/1/2018) kemarin masuk dalam rekor Muri," tambah Nova Tamon, Ketua KPU Kotamobagu.

Nova berpesan kepada petugas PPDP dan PPS dalam melaksanakan coklit saat mendatangi rumah warga harus punya etika, memberi salam kepada pemilik rumah.

"Jangan sama seperti laporan yang diterima KPU ada PPS datang ke warga tanpa hormat," tegasnya.

Sebagai penyelenggara Pilkada Nova berpesan agar saling berkoordinasi satu dengan yang lain baik PPS, PPK, PPDP hingga KPU Kota Kotamobagu