Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kasus DBD di Minahasa Satu Orang Meninggal Dunia, Warga Harus Waspada

Kasus demam berdarah dangue (DBD) di Minahasa menunjukkan perlahan mulai menurun tiap tahunnya

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Andrew_Pattymahu
zoom-inlihat foto Kasus DBD di Minahasa Satu Orang Meninggal Dunia, Warga Harus Waspada
SHUTTERSTOCK
Iluatrasi : Aedes Aegypti, nyamuk penyebar virus demam berdarah dengue (DBD).

Laporan Wartawan Tribun Manado Alpen Martinus

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO- Kasus demam berdarah dangue (DBD) di Minahasa menunjukkan perlahan mulai menurun tiap tahunnya, dan menjadi berita baik untuk masyarakat.

Berdasarkan data Dinas Kesehatan tahun 2017 terjadi 49 kasus, dengan satu kasus menyebabkan korban meninggal dunia.

Sementara tahun 2016 terjadi 224 kasus, namun berita baiknya tidak ada korban meninggal dunia.

Kepala bidang pencegahan dan pengendalian penyakit dr Maximilianus Umboh, penurunan angka kasus DBD lantaran masyarakat yang semakin mengerti soal pencegahan DBD.

"Sebab kami terus melakukan sosialisasi di tiap desa dan kelurahan tentang penanganan dan pencegahan terhadap DBD," ujarnya.

Keberhasilan tersebut membuat Dinkes sudah merencanakan untuk rutin melakukan sosialisasi agar masyarakat semakin paham.

Ia menjelaskan, bahwa DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang disebarkan melalui gigitan nyamuk aedes aegypti.

Penanganan demam berdarah dapat dilakukan dengan mencegah penyebaran nyamuk yang menyebabkan penyakit demam berdarah.

"Caranya yaitu masyarakat harus hidup sehat, lingkungan juga harus bersih, khusus jangan biarkan ada air tergenang yang bisa menjadi tempat berkembangnya jentik nyamuk," ujarnya. (Amg)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved