Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ternyata Einstein Pernah Lakukan 3 Kekeliruan Fatal

Dalam dunia ilmu pengetahuan, seorang ilmuwan akan meneliti dan menguji sebuah ide

Editor: Aldi Ponge
BBC
Albert Einstein 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Dalam dunia ilmu pengetahuan, seorang ilmuwan akan meneliti dan menguji sebuah ide. Kadang penelitian berjalan mulus, tetapi sering juga ada kesalahan. Saat ada kesalahan, ilmuwan akan mencari pendekatan berbeda untuk memecahkan masalahnya.

Tanpa mengabaikan jasa Albert Einstein untuk dunia ilmu pengetahuan, ada tiga kekeliruan besar yang pernah dialami oleh pencipta teori relativitas tersebut.  Apa saja itu?

Kekeliruan besar pertama yang diakui oleh Einstein sendiri adalah menambahkan cosmological constant atau konstan kosmologis ke dalam teori Relativitas Umum. Sebetulnya tujuan Einsten menambahkan teori itu adalah untuk menjelaskan bagaimana meskipun alam semesta itu statis dan tidak berubah, tetapi dalam perumusannya sangat dinamis.

Namun, ternyata alam semesta berkembang dengan kecepatan yang selalu bertambah. Menurut ilmuwan modern, konstan yang dimaksud Einstein mungkin adalah energi gelap dalam perluasan alam semesta, sebuah konsep yang masih menjadi perdebatan.

Kekeliruan kedua adalah terkait mekanika kuantum.

Peran Einstein dalam perkembangan salah satu bidang ilmu fisika yang menggambarkan perilaku partikel subatomik ini memang tidak terbantahkan. Makalah pada tahun 1905 tentang efek fotolistrik membuat Einstein mendapat Hadiah Nobel dan teorinya tersebut memiliki dampak kuat pada perkembangan mekanika kuantum.

Namun, ternyata Einstein tidak menyukai mekanika kuantum karena berisi ide-ide aneh yang susah dibuktikan dan kesimpulan akhir yang menyebut bahwa alam semesta tidak teratur dan penuh ketidakpastian.

Einstein juga mengakui tidak terkesan dengan gagasan Werner Heisenberg atau Niels Bohr, atau ide Shroedinger dan kucingnya karena memberikan ide bagi penulis biografi David Bodanis yang menulis buku berjudul Einstein's Greatest Mistake.

Kekeliruan Einstein terakhir adalah menarik prediksi yang dibuatnya pada tahun 1916 tentang teori gelombang gravitasi.

Gelombang gravitasi adalah getaran di dalam ruang dan waktu yang disebabkkan kejadian ruang besar seperti pergerakan bintang neutron atau lubang hitam. Peristiwa supernova atau tabrakan lubang hitam diyakini menimbulkan gelombang gravitasi terkuat.

Akan tetapi, Einstein kesulitan untuk memperkirakan kekuatan mulai pesimis dan meragukan keberadaan lubang hitam. Dia bahkan pernah mengajukan sebuah makalah untuk menarik kembali teorinya sekitar tahun 1936, tetapi ditolak.

Dikutip dari Big Think, Selasa (16/1/2018),  pada tahun 2015 para ilmuwan berhasil membuktikan kesalahan Einstein dalam meragukan teorinya. Mereka mendeteksi gelombang gravitasi untuk kali pertama, 100 tahun setelah ramalan Einstein dibuat. Para ilmuwan yang terlibat kemudian dianugerahi Hadiah Nobel untuk penemuan mereka.

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved