Warung Bakudapa, Rumah Makan dan Warkop Gaul di Boroko
Tempat nongkrong gaul Warung Basudara di Boroko tepatnya di pinggir jalan trans Sulawesi depan Hotel Rafika
Penulis: | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado David Manewus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tidak banyak tempat nongkrong gaul di Boroko, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara (Bolmut).
Konsep gaul itu anda bisa anda temukan di Warung Basudara tepat di pinggir jalan trans Sulawesi depan Hotel Rafika.
Rumah makan dan juga warung kopi (warkop) itu diatur dalam posisi cafe.
Di pendopo hanya tersedia meja-meja kecil. Di dinding-dinding kayu terdapat-terdapat tulisan gaul. Dan yang paling menarik perhatian warkop ini juga memiliki wifi.
Semua pengunjung bisa mengaksesnya. Tak heran, tempat ini menjadi tempat favorit wartawan, politisi dan pejabat. Selain tempat membuat berita, tempat itu menjadi tempat diskusi politik dan pemerintahan.
Dari pendopo, pengunjung dapat memesan beberapa jenis minuman. Berbagai jenis minuman baik panas maupun dingin ada disini. Tempat produksinya di bagian dalam. Sebuah meja pemesanan lengkap dengan perlengkapan barista.
Indri Mokoagouw (33) mengatakan warung kopi (warkop) ini akan berusia satu tahun pada 27 januari. Ia ingin membuat konsep yang kreatif untuk Bolmut.
"Karena di sini awalnya belum ada," katanya.
Awalnya tempat itu hanya untuk rumah makan. Sebuah ide terlintas di pikirannya untuk membuatnya jadi warung kopi.
"Untuk menu rumah makan ada ikan woku, kua asam. Juga ayam goreng ayam panggang, ayam woku, kuah bugis dan makanan lain," ujarnya.
Warkop menyediakan kopi, jus, teh, bahkan susu. Kopi juga ada yang jenisnya dari luar daerah.
"Harganya murah. Antara Rp 10 Ribu sampai Rp 12 ribu," ujarnya