Jangan Ditiru! Bahaya Loh Makan Deterjen untuk Ikut Tide Pod Challenge
Sekarang ini yang lagi tren dan viral adalah tantangan ekstrem yang diberi nama 'Tide Pod Challenge'.
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Setiap tahun ada saja tantangan online yang menjadi tren dan bahkan viral. Tantangan tersebut mulai dari yang bersifat donasi seperti 'ice bucket challenge', kemudian ada A4 waist challenge, dan masih banyak lagi.
Nah, sekarang ini yang lagi tren dan viral adalah tantangan ekstrem yang diberi nama 'Tide Pod Challenge'.
Kenapa disebut ekstrem karena para peserta tantangan ini disuruh memakan deterjen. Ya, deterjen !
'Tide' adalah deterjen kecil, berwarna, dan glossy. Deterjen ini hampir mirip dengan permen tapi jelas ini bukan untuk dikonsumsi.
Para remaja mengunggah video mereka sendiri dengan menggiggit paket deterjen di media sosial.
Apa yang dimulai sebagai meme bercanda untuk tantangan ini telah membuat banyak pemuda mudah terpengaruh.
Foto dan klip video yang ditandai dengan 'Tide Pod Challenge' menunjukkan remaja mengunyah paket deterjen dan kemudian meludahkan cairan deterjen dari mulut mereka.
Di tempat lain, ada juga yang terlihat 'memasak' deterjen di atas kompor atau menggunakan mereka sebagai topping pizza.
Tapi ahli medis tidak menganggap ini lucu.
Setelah melaporkan tren media sosial ini, mereka telah melangkah keluar untuk memperingatkan masyarakat tentang bahaya tindakan tersebut.
Paket binatu ini mengandung deterjen yang sangat pekat yang bisa membahayakan tubuh manusia saat tertelan.
Bahkan jika seseorang meludahkan cairan, masih bisa menyebabkan diare dan mutah.
Dan deterjen bisa menyebabkan iritasi jika bersentuhan dengan mata atau kulit.
Sejak diperkenalkan deterjen ini ke Amerika Serikat pad atahun 2010, pusat kendali racun di negara tersebut telah mencatat peningkatan jumlah kasus untuk konsumsi deterjen.
Banyak kasus melibatkan anak-anak kecil yang telah salah dalam paket permen dan beberapa di antaranya harus dirawat di rumah sakit karena kantuk dan kesulitan bernapas.
Sementara sebagian besar pasien dipulangkan setelah menerima perawatan darurat, ada dua anak, dan enam orang dewasa yang meninggal setelah menelan deterjen ini, menurut komisi keamanan produk konsumen Amerika Serikat. (asiaone)