Kotamobagu - Jainuddin Damopolii Siap 'Amunisi' Puluhan Juta
Dua calon petahana Ir Hj Tatong Bara dan Jainuddin Damopolii bakal bertarung di Pilkada pemilihan walikota dan wakil walikota Kotamobagu 27 Juni 2018
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID, KOTAMOBAGU - Dua calon petahana Ir Hj Tatong Bara dan Jainuddin Damopolii bakal bertarung di Pilkada pemilihan walikota dan wakil walikota Kotamobagu 27 Juni 2018 mendatang.
Mengenai 'amunisi' untuk bertarung nanti Tatong tidak mematok dari segi nilai menurutnya ada pendanaan untuk atribut, sosialisasi, kampanye biologis dan monologis serta logistik. "Tidak bisa diukur, karena kadang dalam sebuah pertarungan orang yang berduit kalah karena faktor tidak mampu petahkan atau membuka anatomi masalah, keberpihakan masyarakat," urai Tatong.
Lanjut Wali kota Kotamobagu ini ukurang uang dalam pertarungan tidaklah utama tetapi untuk amunisi merupakan hal mutlak. Amunisi buat Tatong dalam perjuangan nanti bagaimana mengkalkulasi, tidak semata-mata materi melain bagaimana alokasi seperti untuk survey agar pahami anatomi dukungan masyarakat ada dimana serta seperti apa sehingga diketahui.
"Disetiap wilayah tempat berbeda isu dan keinginan masyarakat, sehingga itulah yang harus dijembatani. Materi tidak menjamin sehingga yang dipersiapkan materi yang diperhitungkan untuk mendorong masyarakat ke kampanye menggunakan atribut, logistik sosialisasi itulah yang dikalkulasi tidak patok nilai tertentu," terangnya.
Mantan ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) bakal didukung parpol seperti PDI Perjuangan, Hanura, PKB, PKS dan Gerindra,menegaskan 'amunisi' yang disiapkan dalam bertarung bukan untuk membeli atau membayar pendukung agar memilih, melainkan terakumulasi menjadi daya dorong untuk kemenangan.
"Berikan tanda kepada masyarakat yang akan mendukung kita, seperti penggunaan atribut misalnya harus dihitung bagaimana mereka menerima logistik dan amunisi itu," tambahnya.

Tatong berpesan kepada pendukung setianya agar dalam engambil keputusan memberi dukungan karena rasionalitas dan isi hati bukan memilih karena isi perut. "Dulu berikan beras dan mie instan agar dipilih, tapi sekarang sudah bergeser memilih karena rasionalitas. Meraih kemenangan beri pemahaman program yang akan dan telah dilakukan itulah yang membutuhkan logistik," pungkasnya.
Terpisah rival Tatong, Jainuddin Damopolii menyebut mengenai mereka tidak punya uang banyak dalam pertarungan nanti sehingga calon yang lain atau lawan tidak perlu takut berkompetisi. "Jangan sampai menakut-nakuti rakyat untuk menarik dukungan KTP mereka," tegas Papa Ed sapaan Jainuddin.
Wakil walikota Kotamobagu ini dengan gamblang katakan punya amunisi puluhan juta sebagai bekal bertarung di Pilkada nanti, Papa Ed tak melihat besarannya karena akan digunakan untuk operasional. "Bukan untuk membeli suara karena itu haram," tegasnya.
Dia menghimbau kepada masyarakat jangan memilih calon yang memberikan uang, mendapatkan jabatan harus diberkahi dan baroka tidak dengan cara tidak halal.
"Sekali lagi, amunisi ada disiapkan tapi tidak untuk diarahkan menghitung berapa yang akan diberikan per kepala," tandasnya.(crz)