LSM: Rekrutmen CPNS Jangan Ada Titipan, Pemkot Kotamobagu Usulkan ke Kemenpan-RB

Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere

Kotamobagu, Tribun - Pemerintah Kota Kotamobagu dikabarkan akan membuka rekrutmen calon pegawai negeri sipil (CPNS) pada tahun 2018 mendatang.

Menurut Sahaya Mokoginta kepala Badan kepegawaian pendidikan dan pelatihan (BKPP) Pemkot Kotamobagu usulan yang dilayangkan segera dimasukkan ke kementrian pendayagunaan aparatur negera (PAN) dan reformasi birokrasi (RB) republik Indonesia. "Formasi yang kami prioritaskan tenaga kesehatan dan pendidikan," terang Sahaya, Rabu (27/12).

Mengenai jumlah kebutuhan yang diajukan dan jumlah PNS sekarang pihaknya masih akan menghitung lagi dibagian data BKPP, karena kondisi saat ini sedang libur. Sebelumnya pihaknya telah terima surat edaran kemenPAN-RB terkait usuhan permohonan rekrutmen CPNS. Saat ini pihaknya tengah mempersiapkan penyusunan administrasi untuk pengajuan jumlah kebutuhan pegawai yang diperlukan.

"Sebelumnya kita sudah mengusulkannya, tapi pertengahan Januari tahun depan akan kembali kita usulkan," tambahnya.

Dijelaskannya sistem perekrutan CPNS untuk tahun 2018 mendatang dibuka untuk umum, tidak terbatas hanya untuk tenaga kontrak yang ada sekarang.

"Perekrutannya dibuka secara umum, jadi siapa saja boleh ikut," tukasnya. Terpisah Efendy Abdul Kadir selaku ketua lembaga swadaya masyarakat (LSM) dan pemerhati pemerintahan Bolaang Mondondow raya (BMR) menilai rencana BKPP melakukan rekrutmen CPNS harus dilakukan dengan maksimal tanpa ada titipan apa apalagi unsur-unsur lainnya.

"Kami akan mengawal proses rekrutmen nanti jika dikabulkan kementrian, jangan sekali-sekali melakukan rekrutmen hanya karena titipan dari pejabat, elit partai, politisi bahkan walikota dan wakil walikota," tegas Efendy.

Menurutnya di Kota Kotamobagu saat ini sudah sangat membutuhkan penerimaan pegawai, karena banyak yang sudah pensiun sehingga hasil rekrutmen nanti akan mengisi posisi dan kekosongan pegawai yang pensiun.

"Kami juga mendesak pemerintah agar tegas jangan yang sudah pensiun tidak di ganti," pungkasnya.