Yasti Berang BKPP Palsukan Tanda Tangannya
Yasti mendapati pmalsukan tanda tangannya di surat rekomendasi kenaikan pangkat seorang Aparatur Sipil Negara
Penulis: Finneke | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow berang. Ia berbicara dengan nada tinggi, di depan pejabat eselon II dan camat se-Bolaang Mongondow, Kamis (14/12), di lobi kantor bupati.
Yasti mendapati Badan Kepegawaian, Pendidikan dan Pelatihan memalsukan tanda tangannya di surat rekomendasi kenaikan pangkat seorang Aparatur Sipil Negara. Parahnya lagi, dinas ini memiliki cap bupati.
"Tanda tangan saya tiga rangkap dipalsukan. Saya tahu itu pada Senin malam. Itu pidana. Kepala BKPP cari siapa yang melakukannya. Kalau tidak, saya hukum satu dinas. Saya tunggu sebentar," ujar Yasti tampak emosi.
Yasti mengaku kadang sedikit memiringkan tanda-tangannya, jaga-jaga ada yang menirukannya. Rupanya benar, apa yang Yasti khawatirkan terjadi.
"Jangan sekali-kali tiru tanda tangan saya. Saya tahu jelas tanda tangan saya. Tiap kali tanda tangan berkas, saya periksa satu per satu. Meski tak substansial, tetap saya periksa," ungkapnya.
Cap bupati juga harus kembali ke bupati. Tapi anehnya kenapa cap bupati masih ada di BKPP. "Hanya bupati yang boleh menggunakan cap bupati. Jangan main-main dengan saya," ucap Yasti Tegas.
Raut wajah Kepala BKPP Hamri Binol langsunf berubah. Wajahnya memerah dan memasang wajah tegang. Binol saat dikonfirmasi mengaku siap ikut perintah. "Pokokny ikut perintah, saya akan cari siapa," ucapnya tegas.