Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Remaja Korban Pelecehan Bunuh Diri Setelah 'Teriakan Minta Tolong' Diabaikan

Aaron Leafe meninggal enam minggu setelah akhirnya menemukan keberanian untuk melaporkan pedofil Anwar Ismail.

Penulis: | Editor:

TRIBUNMANADO.CO.ID - Seorang anak laki-laki yang dilecehkan bertahun-tahun oleh perawatnya di rumah konseling, bunuh diri setelah 'tangisan minta bantuan' diabaikan.

Aaron Leafe meninggal enam minggu setelah akhirnya menemukan keberanian untuk melaporkan pedofil Anwar Ismail.

Tubuh remaja 15 tahun itu ditemukan oleh staf di Rumah Anak Ivy Cottage milik pribadi di Tupton, Derbyshire, di samping sebuah catatan yang mengatakan bahwa dia tidak dapat hidup dengan apa yang terjadi padanya.

Dia juga terpaku tentang dikirim ke penjara setelah terlibat dalam pertempuran kecil dengan pemuda lainnya.

Asisten Pemeriksa Derbyshire James Newman mengatakan, kesempatan untuk mencegah tragedi tersebut 'tidak terjawab' karena ganguan komunikasi antara staf perawatan dan pekerja sosial.

Mereka juga melewatkan pertemuan penting dan sangat bergantung pada anak itu untuk memberi tahu mereka apa yang salah.

"Aaron meninggal sebagai akibat tragis dari jerinta untuk meminta pertolongan, seperti yang telah dilakukannya di masa lalu, tapi dia tidka ditemukan sebelum dampat tindakannya mengakibatkan kematiannya," kata Newman.

Chesterfield Coroners Court mendengar dari serangkaian profesional yang dituntu untuk merawat Aaron setelah dia dirawat sebelum ulang tahunnya yang ke-12.

Dia telah menunjukkan 'perilaku menantang' saat kecil dan kemudian didiagnosis menderita Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD) dan kemudian dengan Sindrom Asperger yang merupakan bentuk autisme.

Dia dikirim ke Retret Woodland di Leicester pada tahun 2007 di mana Ismail menjadi pekerja perawatan utamanya.

Dalam beberapa hari para pedofil dikatakan elah mulai merawat penghuni baru tersebut.

Pada Juli 2009, akhirnya muncul kekhawatiran mengenai perilaku Ismail, remaja tersebut dikirim untuk tinggal di Duncanwood Lodge, dekat Worksop, Nottinghamshire, namun pelecahannya berlanjut.

Staf di rumah itu mencatat perilakunya berubah dan dia sering absol dan merugikan diri sendiri, tapi mereka memutuskan untuk tidak menanyai itu.

Dalam sebuah wawancara polisi pada tahun 2013, Aaron mengatakan, Anwar selalu menekan dia untuk berhubungan seks dengannya meski bocah ini tak ingin melakukannya.

"Dia memberi saya uang, dia membiarkan saya mengemudikan mobilnya. Dia membelikanku rokok dan ganja. Saya takut padanya dan hanya melakukan apa yang diberitahukannya," kata Aaron saat itu.

Newman memberikan kesimpulan naratif bahwa Aaron adalah seorang 'remaja yang kompleks' dan 'rehabilitasi dan pelecehan seksual yang bekepanjangan' yang dideritanya saat dalam perawatan akan membingungkannya.

"Terlepas dari kekhawatiran yang diajukan sehubungan dengan hubungan yang tidka benar, kontak berlanjut bahkan setelah Aaron dipindahkan ke seluruh tempat perawatan dan batas wilayah," kata Newman. (metro.co.uk)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved