Pelantikan Struktur Golkar Sulut, Liando: Tetty Bisa Imbangi Olly
Struktur DPD I Golkar Sulut akan dilantik oleh Plt Ketua Umum Golkar Idrus Marham di Lapangan Basket Mega Mas, Rabu (28/11/2017).
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Andrew_Pattymahu
Laporan Wartawan Tribun Manado Ryo Noor
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Struktur DPD I Golkar Sulut akan dilantik oleh Plt Ketua Umum Golkar Idrus Marham di Lapangan Basket Mega Mas, Rabu (28/11/2017).
Cristiana Eugenia Paruntu (CEP) atau politisi yang diakrab Tetty ini didapuk sebagai Ketua DPD I Golkar Sulut.
Ferry Liando, Pengamat Politik Sulut menilai, Golkar harus berbangga karena telah menetapkan Tetty sebagai ketua di Sulut. Sebab meski hanya sebagai bupati namun ternyata jaringannya menguasai sampai ke tingkat nasional.
Komunikasi politik dengan elit-elit politik nasional cukup bagus. Kemampuan yngg dimiliki Tetty ini sehingga sangat mudah ia mendapatkan jabatan ketua Golkar di Sulut.

Struktur kepengurusan Tetty berpotensi menjadikan parpol ini besar. Dalam struktur kepengurusannya berderet nama tokoh-tokoh besar dan berpengaruh di Sulut seperti Marhany Pua, Jabes Gaghana, Aryanti Baramuli Putri serta Dolvie Angkow.
Ciri-ciri parpol yang berpotensi menjadi beser karena terdapat nama-nama besar dalam kepengurusan.
Kepemimpinan Tetty merupakan sebuah jawaban atas konflik berkepanjangan dari yang dihadapi Golkar selama ini. Dengan tampilnya Tetty diharapkan Golkar akan lebih solid.
Kebesaran olly dondokambey sebagai tokoh nasional kemungkinan besar akan diimbangi olly Tetty. Salah satu kekuatan parpol, selain mengoleksi tokoh-tokoh besar adalah kepemilikan modal dari elit-elit pengurusnya.
Latar belakang Tetty sebagai pengusaha tentu akan menambah kekuatan bagi partai Golkar. Hal-hal inilah sehingga potensi Golkar menyeimbangi kekuatan PDIP bisa saja terjadi pada Pilkada 2018 ataupun pemilu 2019 nanti. Namun demikian target Tetty itu harus diimbangi dengan menjaga Marwah partai dengan cara menjaga kader-kadernya agar tidak bermasalah hukum kemudian hari serta menjaga soliditas parpol agar konflik tidak terulang lagi. (ryo)