Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Tragis - Mami 18 Tahun Melayani sebagai Pelsus

"Almarhumah adalah sosok yang harus jadi pola anutan. Suka bergaul, supel, dan aktif melayani,"

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/RYO NOOR
Suasana rumah duka korban kecelakaan, Desterina Bawataa (54), di Tuminting pada Rabu (22/11/2017) 

Mereka melayani Kolom XIV terdiri dari 29 Kepala Keluarga dengan 92 jiwa

18 Tahun bukan waktu yang singkat, bahkan kata Penatua Joy, Desterina sudah melayani bersama ayahnya dulu.

"Almarhumah sudah empat periode melayani sebagai pelsus, tahun depan harusnya memulai pelayanan periode ke lima, tapi Tuhan punya rencana lain," kata Joy.

Korban dekat dengan semua kalangan di jemaatnya dan dipanggil Mami.

Anak korban menangis histeris di ruang pemulasaran jenazah RS Kandou, Rabu (22/11/2017)
Anak korban menangis histeris di ruang pemulasaran jenazah RS Kandou, Rabu (22/11/2017) (TRIBUNMANADO/WARSTEF ABISADA)

Mami erat dengan sosok ibu. Mungkin, kata Joy, karena sosok keibuannya, maka Syamas Desterina dipanggil Mami.

"Kami panggil Mami, karena mereka (warga) suka panggil begitu. Ia figur ibu yang dikagumi," ujarnya.

"Almarhumah adalah sosok yang harus jadi pola anutan. Suka bergaul, supel dan aktif melayani," kata mantan lurah ini.

Sebelum peristiwa tragis itu, rencananya Mami dari Kantor Dinas Pendidikan akan mengikuti latihan paduan suara. Tapi ternyata maut lebih dulu menjemput.

Joy mengaku syok ketika menyaksikan tubuh tak bernyawa rekan pelayanannya itu terkapar di jalan.

Ia buru-buru datang ketika dikabari musibah di Jalan Hasanudin itu.

"Saya kurang sehat ketika ditelepon teman dari Badan Pekerja. Kabar ini mengejutkan. Saya ingin cari tahu kebenarannya. Saya langsung naik motor untuk mengecek ke lokasi kejadian," ujarnya.

Saat menyingkap kertas yang menutupi tubuh korban, Joy mengaku syok.

Kontainer tabrak motor
Kontainer tabrak motor (TRIBUNMANADO/JEAN KALENGKONGAN)

Corry Tendean, Kepala Badan Kepegawaian Daerah Manado pun ikut merasa kehilangan.

Mantan Kepala Dinas Pendidikan Kota Manado melayat ke rumah duka di Kelurahan Tuminting, Rabu (22/11/2017) malam.

Ia mengaku syok pertama kali mendengar kabar tragedi ini.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved