Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Facebook Jadi Tempat Alternatif Pedagang Pasar Ektrem Tomohon Promosikan Daging Ular Piton

SIAPA tak yang tahu pasar ektrem di Kota Tomohon? Pasar yang terletak di pusat kota ini sudah menjadi terkenal di mana-mana lantaran menjual 'ikan'

Penulis: | Editor: Andrew_Pattymahu
FERDINAND RANTI
Daging ular piton tergantung di Pasar ektrem Tomohon 

SIAPA  tak yang tahu pasar ektrem di Kota Tomohon? Pasar yang terletak di pusat kota ini sudah menjadi terkenal di mana-mana lantaran menjual 'ikan' yang tak lazim, seperti daging ular piton dan kelelawar.

Selasa (21/11) Tribun Manado kembali menyambangi pasar yang berlokasi di Kelurahan Paslaten Satu, Kecamatan Tomohon Timur.

Dari kejauhan nampak seorang pedagang perempuan sedang menjajakan bumbu dapur seperti bawang merah, rica dan tomat. Pedagang wanita yang belakangan memperkenalkan diri dengan nama Maya, berjualan bersama suaminya.

"Saya disini sudah hampir 10 tahun jualan, kalau suami saya jual ikan laut," kata ibu dua anak ini.

Ia mengaku menjual mulai pukul 05.30 - 17.30 Wita. Disaat lowong belum ada pembeli, sesekali ia membuka facebook dan share update setiap dagangannya dan dagangan milik suaminya.

"Saya biasa jual di online facebook saya, nah biasanya sih yang beli tetangga atau daerah lain. Kalau tetangga biasanya mereka bilang usai pulang pasar diantarkan, atau ada yang datang langsung," katanya.

Selain itu juga ia memberikan diskon bagi pembeli sebanyak Rp 150 ribu. "Kalau diskon biasanya saya kasih potongan harga Rp 10 ribu, lumayan juga kalau buka lapak di facebook," katanya.

Ia mengaku sudah hampir setahun membuka lapak dagangannya di facebook.

Serupa juga yang dilakukan Syuli Pijoh menjual dagangannya melalu media sosial facebook. "Kalau saya jual daging babi dan suami saya jual ular piton," katanya.

Suaminya mendapati ular piton dari daerah Makasar, Sulawesi Tengah. "Biasanya ribuan kilo daging ular, kalau sudah ada pasokan barulah saya upload di facebook," katanya. Selain jualan di facebook, suami dari ibu muda ini menjualnya di pasar, ia mengaku mendapat keuntungan dari hasil jualan online. Kalau harga daging ular sesuai dengan kualitas dari ular tersebut.

Ia mengaku, kalau dirinya konsen di jualan daging babi sementara suaminya jualan daging ular. "Saya juga jual babi goreng utuh, ada mulai dari Rp 1.2-2.5 juta dan juga kepala babi goreng saya banderol Rp 300-400 ribu," katanya.

Untuk order daging babi goreng, ia menyarankan sehari sebelum acara terlebih dahulu memberitahukan pada pihaknya. "Open order boke goreng hubungi telepon atau WA 085342333079/085340503585," kata dia.

Sementara Wali Kota Tomohon, Jimmy Eman melalui PD Pasar Kota Tomohon, James Rotikan mengatakan, untuk pasar online di Kota Tomohon belum ada. "Yang ada hanya sistem retribusi sudah melalui online, kalau pasar online penjual masing-masing dari pedagang yang jualan di media sosial, terkoneksi dengan pihak PD pasar belum," kata Rotikan.

Saat ini yang terdaftar secara resmi pedagang ada sekitar 947. "Itu yang teraftar 947 pedagang, kalau untuk pasar online kita masih akan dibahas. Belum lama ini, Walikota Tomohon meresmikan pasar mini di Tomohon selatan ada di kelurahan Lansot, Tomohon Selatan ada di kelurahan Tara-tara 3," ujar dia.(ferdinandranti)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved