Teman Korban Sempat Tak Kenali Jasad Dani Sumarauw
Awalnya saat melihat jasad korban, Wiwi sempat tak kenal karena wajahnya penuh luka dan darah.
Penulis: Alexander Pattyranie | Editor: Aldi Ponge
Laporan Wartawan Tribunmanado.co.id Alexander Pattyranie
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Warga Pinolosian Kabupaten Bolaang Mongondow Selatan Dani Sumarauw ditemukan tewas berlumuran darah di emperan depan Warunk Fashion (Warfas), ruko Megamas, Manado, Sulawesi Utara, Minggu (19/11/2017) pukul 03.30 Wita dini hari.
Pukul 14.30 Wita, beberapa rekan korban duduk di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) yang telah dilingkari garis polisi.
Satu di antaranya Wiwi Tahir (22), Warga Wonasa Kecamatan Singkil Manado.
"Dulu sama-sama sering nongkrong di Indomaret Point (Megamas), tapi sudah lama sekali dia tak lagi nongkrong dengan kami dan kini baru lihat dia lagi sudah jadi begini (meninggal)," ujar dia.
Awalnya saat melihat jasad korban, Wiwi sempat tak kenal karena wajahnya penuh luka dan darah.
Nanti ia percaya saat melihat di media sosial, rekannya itu, Dani Sumarauw.
Dari informasi yang beredar, beberapa menit sebelum Dani meninggal, terjadi aksi bakulempar batu antara kelompok anak muda dengan securiti di sekitar portal keluar beberapa meter dari TKP.