Dana Rp 1,2 T Bangun 7 Km Jalan Tol Manado Bitung Pengerjaannya Tersendat
Pembangunan Tol Manado-Bitung dibagi dalam 3 segmen. Dari tiga segmen ini baru 1 segmen yang rampung
Penulis: Ryo_Noor | Editor:
Laporan Wartawan Tribun Manado Ryo Noor
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pembangunan Tol Manado-Bitung dibagi dalam 3 segmen. Dari tiga segmen ini baru 1 segmen yang rampung
Segmen I yakni dari titik 0 sampai 0.9 Kilometer. Segmen yang dikerjakan sejak September 2014 itu sudah diselesaikan. Dengan nilai kontrak dua tahap pembangunan Rp 44,60 Miliar dan Rp 23,20 Miliar
Kemudian yang sementara dipacu pembangunannya saat ini yakni segmen II dan III
Segmen II itu sejauh 7 Kilometer. Segmen ini dikerjakan bersumber dari dana Loan Cina senilai Rp 1,24 Triliun. Proyek ini ditangani Sino Road and Bridge, dan PT Hutama Karya.
Di segmen inilah yang disorot Menteri PUPR ketika meninjau lokasi. Dimulai sejak 28 September 2015, proyek ini harus sudah selesai Desember 2018.
Harusnya realisasi fisik saat ini sudah mencapai 26.06 persen tapi kenyataan di lapangan pekerjaan dinilai baru mencapai 13.47 persen. Ada deviasi - 12,59 persen yang harus dikejar sebelum habis kontrak.
Mantik menjelaskan, satu di antara pengerjaan yang terlambat yakni timbunan tanah untuk jalan Tol.
Targetnya tanah yang dibutuhkan sebesar 3 juta kubik. Namun karena kurangnya eskavator dan dump truk pekerjaan tak capai target
"Jadi terkendala mereka (Kontraktor) tidak membawa peralatan sendiri. Jadi menyewa sub-kontraktor. Mereka pilih yang belum mencukupi dari volume harus dikerjaka," ujar Riel Mantik Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) XV Manado.
Sebab itu Menteri meminta pekerjaan dilakukan double shif atau tiga kali shif "Supaya bisa dipacu," kata dia.
Padahal di segmen itu hampir semua lahan sudah dibebaskan "Pembebasan lahan sudah 90 persen," ujar dia.