Nahdlatul Ulama Beri Perhatian Khusus Pilrek Unsrat

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Pengurus wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Sulawesi Utara angkat bicara perihal suksesi pemilihan rektor (pilrek) Universitas Sam Ratulangi (Unsrat).

Menurut H Midun Loho, Ketua PWNU Sulut pelaksanaan Pilrek tahun depan juga menjadi tanggung jawab PWNU.

"Unsrat merupakan salah satu lembaga pendidikan kebanggaan warga Sulut, saat ini mulai banyak pertanyaan tentang sikap NU terhadap siapa Calon Rektor (Carek) yang akan diusung nanti. Dalam masalah ini NU tak akan campur tangan menentukan calon rektor sebab taka ada kewenangan," kata Loho dalam rilisnya pada Rabu (15/11/2017).

Menurutnya NU tak akan masuk kampus untuk mencari calon rektor tetapi hanya akan mengawal dari luar saja.

Dirinya mengusulkan, alangkah baiknya dalam suksesi nanti semua peserta menggikuti ketentuan yang berlaku.

"Jangan ada rekayasa yang pada ujung-ujungnya hanya akan menjatuhkan lawan. Terlebih sudah menjurus pada menzolimi orang lain," tegasnya.

NU berharap seluruh calon rektor mengedepankan rasa persatuan dan kesatuan tanpa menebar kebencian. Disisi lain, NU lanjutnya, akan memberikan dukungan terhadap calon yang dianggap pantas.

"Ini merupakan harapan dan kedepan siapapun dia, tetap harus mendapat ruang yang seluas-luasnya untuk ikut suksesi. Sebab kami meyakini banyak akademisi yang pantas menduduki jabatan rektor Unsrat," tandasnya.

Dari informasi yang tengah gali Tribun Manado perhelatan akbar pemiliham rektor Unsrat akan berlangsung pada awa tahun 2018. Terinformasi sejumlah nama mulai digadang maju menjadi calon yakni Ellen Kumaat dan Ferry Liando serta nama lainnya.

"Ya beberapa calon sudah mulai sowan ke kementrian untuk menjadi calon," ujar sumber di Unsrat Manado.