Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Khawatir Jadi Bahan Membuat Bom, Supermarket di Inggris Perketat Pembelian Kembang Api

Aksi teroris meledakan bom di tempat-tempat umum yang belakangan ini terjadi di berbagai belahan dunia, membuat semua pihak waspada.

Penulis: | Editor:
METRO.CO.UK
Bonfire Night 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Aksi teroris meledakan bom di tempat-tempat umum yang belakangan ini terjadi di berbagai belahan dunia, membuat semua pihak waspada.

Sama seperti yang dilakukan oleh supermarket di Inggris yang sekarang ini mulai mengawasi calon pembeli kembang api yang dicurigai akan membuat bom darurat.

Dikutip dari laman Metro.co.uk, poster-poster beredar di toko-toko jelang Bonfire Night yang akan digelar pekan depan.

Bonfire adalah malam perayaan dimana rakyat Inggris merayakan gagalnya Guy Fawkes, seorang tentara yang direkrut oleh Gunpower Plot yang berniat membakar House of Parliament.

Rencana pembakaran ini di prakarsai oleh Roman Catholic yang berkonspirasi untuk menjatuhkan King James I yang membuka House of Parliament pada tanggal 5 November 1605.

Namun rencana Guy Fawkes ini gagal sehingga ia di tangkap dan dihukum.

Kegagalan niat Guy Fawkes untuk membakar House of parliament inilah dirayakan dan diwujudkan setiap tanggal 5 November dengan membakar kembang api yang spektakuler dan indah di langit kota London.

Pengawasan tentang penjualan kembang api dilakukan karena belum lama ini muncul tutuorial di online yang dibuat oleh seseorang tentang bagaimana mengubah 'bahan peledak jalanan' menjadi perangkat yang mungkin mematikan.

Polisi takut Bonfire Night bisa bertindak sebagai penutup sempurna untuk membeli sejumlah besar bahan peledak.

Poster yang dibagikan di toko-toko berisi peringatan "Kembang api telah disalahgunakan oleh teroris. Kewaspadaan anda dalam melaporkan kecurigaan dapat membantu pihak berwenang mendetkesi dan menghentikan aktivitas semacam itu'.

MET Police
MET Police ()

Staf perilaku mencurigakan diberitahu untuk memperhatikan pelanggan yang tampak gugup dan menghindari komunikasi, dan mereka yang tidak jelas tentang penggunaan membeli kembang api.

Tanda peringatan lainnya adalah pelanggan yang tidak tertarik untuk mendengarkan saran keselamatan, dan mereka yang bersikeras untuk membayar dengan tunai.

"Kami semua telah diberitahu untuk waspada terhadap teroris yang membeli kembang api. Ada sebuah poster di dinding di ruang staf dan ketika saya bertanya kepada seorang manajer tentang hal itu, dia mengatakan, kita harus mencari orang-orang yang bisa menjadi pendukung ISIS," kata seorang pekerja di Sainsbury.

Pekerja tersebut mengatakan, mereka diberitahu untuk melaporkan setiap orang yang mencurigakan berulang kali membeli kembang api dalam jumlah besar.

The National Counter Terrorism Security Office (NaCTSO) mengeluarkan poster hitam dan kuning ke supermarket di Inggris.

"Kantor Keamanan Anti Teroris Nasional memberi saran kepada industri agar mengingatkan staf mereka waspada, membantu menemukan aktivitas yang mencurigakan dan memberi tahu mereka tentang bagaimana menanggapinya," kata seorang juru bicara NaCTSO. (metro.co.uk)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved