Bupati Bolmong Sudah Punya Senjata Api saat Masih Anggota DPR RI
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey mengaku tak memiliki senjata api (senpi). ''Saya tak punya senpi, '' ujar Olly singkat.
Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO- Meski fotonya saat latihan menembak dengan Pangdam XIII Merdeka Mayjen TNI Ganip Warsito sempat beredar di media sosial, namun Gubernur Sulut, Olly Dondokambey mengaku tak memiliki senjata api (senpi).
''Saya tak punya senpi, '' ujar Olly singkat saat ditanya wartawan apakah bendahara DPP PDI Perjuangan ini menyimpan senpi. Hal senada diutarakan Wagub Sulut, Steven Kandou. Orang nomor dua di Sulut ini mengaku tak berniat memiliki dan menggunakan senpi dalam keseharian.
Hal berbeda terlontar dari Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow yang mengaku pernah mempunyai izin memiliki senjata api sebelum menjabat orang nomor satu di Bolaang Mongondow.
Saat dilantik menjadi Bupati Bolmong, Yasti mengaku sempat mengurus izin senjata api di Perbakin Pusat, namun belum sempat melanjutkan tes di Jakarta, karena kesibukannya sebagai Bupati. "Tinggal tes di pusat. Pas jadwal tes, waktu saya tak berada di sana," ujarnya, Minggu (29/10).
Yasti mengatakan, sewaktu memegang senpi dia lolos semua persyaratan yang dilakukan oleh Perbakin seperti Psikotes. Ia bercerita saat masih pegang senpi, aturannya memang ketat. "Jika ada kegiatan-kegiatan akbar, misalnya ada presiden, senjatanya pasti kumpul," ujarnya.
Menurut Yasti, kegunaan senjata api banyak. Apalagi saat ia menjabat sebagai anggota DPR RI ataupun sewaktu masih pengusaha. "Banyak (kegunaannya). Dulu saya pengusaha. Tapi, kalau cari nama Yasti Soepredjo Mokoagow, pasti tak ada. Karena saya kan ganti nama," ujarnya.
Sementara itu, Wali Kota Kotamobagu, Tatong Bara mengaku tak berniat mengurus izin untuk mengantongi senjata api. Dia mengatakan merasa aman dengan keberadaannya saat ini. "Saya tidak ada senpi," ujar Tatong, kemarin.
Dia mengatakan selama memegang beberapa jabatan penting mulai dari wakil rakyat, Ketua DPW Partai Amanat Nasional (PAN) Sulut, Wakil Wali Kota Kotamobagu dan jabatan lainnya, dia tak terbersit untuk memakai senpi.
Hal senada diutarakan Wakil Wali Kota Kotamobagu, Jainuddin Damopolii. Dia mengatakan tak berniat memakai senpi di kesehariannya."Nyanda ada itu (senpi) kita," kata Jainuddin sambil berlalu.
Bagi Sekkot Kotamobagu Adnan Massinae memiliki senpi merupakan satu rahasia."Rahasia. Apakah saya punya senpi," kata Adnan, Selasa (24/10) lalu.
Adnan memastikan, jika ada Aparat Sipil Negara (ASN) di Pemkot Kotamobagu yang mempunyai senpi, itu adalah ilegal. Karena sepengetahuannya yang mempunyai kewenangan dan hak memiliki senpi adalah TNI dan Polri."Kecuali kalau ada izin dari pihak berwenang," ujarnya menambahkan.
Saat terus dikejar apa yang dimaksudnya mengantongi Senpi merupakan rahasia, ternyata yang dimaksud Sekkot Kotamobagu Senpi adalag senjata dari Allah. "Senjata saya hanya dari Allah yaitu keyakinan," tukasnya.
Pengakuan lainnya bahwa dia tak memiliki Senpi diutarakan, Wali Kota Tomohon, Jimmy F Eman. Dia menegaskan, Rabu (25/10) lalu bahwa dia tak pernah dan tidak berniat memiliki Senpi.
"Buat apa saya pegang senpi. Kan sudah ada Humas Protokoler dan Sespri dari Polri. Mereka yang anggota kepolisian sudah dilengkapi senpi. Setahu saya semua kepala daerah dijaga kepolisian saat bepergian dan diberikan kepercayaan memegang senpi," ujar Eman lalu tersenyum.
Sang Wakil Wali Kota Tomohon, Syerly Adelyn Sompotan pun sempat kaget saat wartawan menanyakan apakah dia memegang senjata api. "Kenapa harus punya senpi? Buat apa pegang senpi, ada dari anggota polisi yang selalu mengawal saya kemana-mana mereka dilengkapi senpi," kata Wawali Tomohon.
Syerly menambahkan, jika hidup dengan Tuhan tidak perlu ditakutkan, karena Tuhan bentengi dan menjaga kemana kita melangkah. "Senpi saya adalah Tuhan, Tuhan selalu jaga saya dan saya yakin itu. Sebelum melangkah dan memulai aktifitas saya selalu berdoa minta pertolongan dari Tuhan Yesus," ujar Wawali pemilik suara merdu ini.(ryo/fin/crz/fer)