'Jon Snow' Menangisi Akhir 'Game of Thrones'
Sebab aktor asal Inggris itu sebenarnya menangisi berakhirnya serial yang diadaptasi dari novel George RR Martin
lihat foto
“You know nothing, Jon Snow,” kata Ygritte di serial Game of Thrones.
Faktanya, ‘Jon Snow’ tahu segalanya. Ia bahkan sudah tahu akhir dari cerita Game of Thrones. Seperti diberitakan The Huffington Post, pemeran Jon Snow, Kit Harington sudah membaca skenario terakhir untuk musim final Game of Thrones, bersama bintang lainnya. Ia mengaku tidak bisa menahan air mata.
“Saya sangat emosional. Saya menangis di akhirnya,” kata Harington saat diwawancara sebuah stasiun televisi Inggris pada Jumat (20/10/2017) lalu. Sayangnya, penggemar yang berspekulasi bahwa air mata Harington ada hubungannya dengan karakternya, harus menelan kecewa.
Sebab aktor asal Inggris itu sebenarnya menangisi berakhirnya serial yang diadaptasi dari novel George RR Martin, bukan spesifik bicara soal akhir cerita yang menyedihkan.
Harington sudah bersama tim produksi Game of Thrones selama delapan tahun, mengingat serial itu diproduksi setiap tahun dan kini baru saja melewati musim ketujuh. Harington bahkan mendapat jodohnya di sana, yakni pemeran Ygritte, Rose Leslie. Berkencan sejak 2012, keduanya disebut akan segera menikah.
Soal kedekatannya dengan tim Game of Thrones, Harington mengungkapkan, “Itu telah menjadi institusi yang paling lama yang pernah saya ikuti, dibanding institusi lain: sekolah, sekolah drama, apa pun. Saya jadi mudah menangis kalau memikirkan itu.”
“Ini bakal menjadi tahun yang aneh, mengucap selamat tinggal pada semua orang,” lanjutnya masih dalam wawancara yang sama.
Setidaknya ia tidak perlu mengucap selamat tinggal pada Leslie, yang akan menemaninya di altar dan di sisa hidupnya. Harington pun mengundang seluruh pemain dan kru Game of Thrones untuk hadir di hari bahagianya, tak peduli itu bisa mengganggu produksi.
Sementara itu, pemain lain, Nikolaj Coster-Waldau yang menjadi Jaime Lannister, sempat menuturkan bahwa tim produksi tidak akan menyiapkan naskah fisik di musim kedelapan untuk mengantisipasi adanya pembocoran dan peretasan seperti yang terjadi sebelumnya.
Alih-alih, para pemain diberi headphone dan diceritakan apa dialog dan set mereka. Bukan hanya itu, tim produksi juga disebut-sebut akan membuat beberapa cerita akhir dan tidak membiarkan satu orang pun tahu cerita mana yang akan dipakai untuk ditayangkan.
