Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

HEBOH! Sapi Berkepala Dua, Makannya Disuapi, Ini Penyebabnya

Sugiyat (40), warga Dusun Gumbeng RT6/4, Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul, kaget bukan kepalang saat mendapati sapinya melahirkan.

Editor:
Sapi berkepala dua 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Sugiyat (40), warga Dusun Gumbeng RT6/4, Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul, kaget bukan kepalang saat mendapati sapi peliharaannya melahirkan.

Dia tak menyangka sapi miliknya melahirkan anak sapi yang berkepala dua dalam satu tubuh.

Sugiyat menceritakan, sapi yang memiliki dua moncong, dua hidung, dua mulut, dua telinga serta memiliki mata empat, namun dalam satu badan tersebut, lahir pada Jumat (20/10/2017) malam, sekitar pukul 19.00 WIB.

Sugiyat (40), warga Dusun Gumbeng RT6/4, Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul bersama anak sapi
Sugiyat (40), warga Dusun Gumbeng RT6/4, Desa Giripurwo, Kecamatan Purwosari, Gunungkidul bersama anak sapi (TRIBUNjogja.com | Rendika Ferri)

Saat itu dirinya tengah berada di rumah, mendengar suara lenguhan sapi dari kandang sapi miliknya.

Dia kemudian memeriksa ke arah suara, dirinya mendapati salah satu sapi peliharaannya tengah melahirkan.

Namun saat itu, proses kelahirannya cukup sulit, dia pun kemudian menghubungi petugas kesehatan hewan dan dokter hewan untuk membantu proses kelahiran.

"Waktu itu posisi kaki yang keluar terlebih dahulu, namun setelah saya tarik-tarik tetapi kok tidak keluar-keluar, seperti agak tersangkut, langsung saya menghubungi petugas kesehatan hewan untuk membantu," ujar Sugiyat, Sabtu (21/10/2017).

Tak beberapa lama, dokter beserta petugas kesehatan hewan datang untuk membantu proses kelahiran sapi.

Mulanya tak didapati keanehan apapun, anak sapi lahir dalam keadaan sehat, namun tak disangka usai diperhatikan kembali, bentuknya lain dari anak sapi biasa.

Dirinya kaget melihat anak sapi yang baru saja dilahirkan, memiliki dua moncong beserta mulut, seperti ada dua kepala dalam satu tubuh.

Begitu pun orang-orang yang membantu proses kelahiran.

"Saya tak pernah mengalami firasat atau mimpi, kok bisa bentuk anak sapi seperti ini," ujarnya.

Sugiyat kemudian membersihkan anak sapi tersebut. Anak sapi dalam kondisi yang baik dan sehat, namun tidak dapat berdiri dan hanya terbaring di kandang berukuran 3x4 meter tersebut.

Saat makan, anak sapi harus disuapi karena tidak dapat menyusu ke induk sapi.

Sugiyat menyuapi anak sapi menggunakan dot, setelah susunya diperas dari induknya.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved