Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Edisi Minggu Traveling

(Traveling) Air Terjun Pararangen Kayuuwi, Bisa Mandi Air Hangat atau Dingin

Pengunjung juga harus melintasi sungai kecil dan menaiki beberapa gundukan batu yang lumayan licin. Sangat melelahkan memang.

Penulis: Alpen_Martinus | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/ALPEN MARTINUS
Air Terjun Pararangen di Kayuuwi 

Laporan Wartawan Tribun Manado Alpem Martinus

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Desa Kayuuwi yang terletak di bagian barat Kecamatan Kawangkoan, Kabupaten Minahasa, ternyata menyimpan banyak potensi pariwisata. Satu di antaranya air terjun Pararangen.

Menuju ke lokasi, sebaiknya bertanya kepada warga atau pemerintah desa setempat. Pun lebih baik ditemani warga agar tidak tersesat.

Sebelumnya perjalanan dimulai dengan mengendarai sepeda motor hingga tiba di persawahan. Setelah memarkir motor, perjalanan dimulai.

Anda harus siap raga, dengan bekal makanan dan minuman. Pasalnya, menuju ke sana pengunjung melewati medan yang menantang dengan naik turun bukit yang cukup berliku. Meski begitu, selama perjalanan Anda bisa menikmati pesona hutan yang menyejukkan.

Di tengah perjalanan, sayup-sayup sudah mulai terdengar deru air. Namun, jangan senang dulu karena perjalanan masih lumayan jauh melewati jalur menurun. Total waktu perjalanan hingga melihat air terjun sekitar 30 menit.

Air panas dan dingin

Sebenarnya di lokasi tersebut ada dua air terjun, namun yang paling dekat dan jalannya cukup mudah adalah air terjun Pararangen.

Pengunjung bisa berisitirahat sebelum tiba di lokasi. ada rumah kebun milik warga yang memelihara ikan di situ.

Semakin dekat dengan air terjun, pengunjung akan mendapatkan mata air panas. Jadi dua aliran air ada, panas dan dingin.

Pengunjung juga harus melintasi sungai kecil dan menaiki beberapa gundukan batu yang lumayan licin. Sangat melelahkan memang.

Namun ketika sampai di lokasi air terjun mata pengunjung akan terpaku pada keindahan tebing batu yang sangat tinggi dan dari atas meluncur air yang sangat deras, ketinggian air terjun menurut warga sekitar mencapai 40 meter.

Uniknya air terjun tersebut, yakni ada dua suhu air, yakni panas dan dingin. Untuk air terjun besar airnya dingin, namun di sisi kiri ada tiga aliran air yang panas.

Asyik berfoto

Mendekati air terjun pengunjung akan disambut dengan lembutnya percikan air. Jika ingin mandi juga bisa namun harus berhati‑hati sebab akan sakit jika terkena air yang jatuh dari ketinggian 40 meter.

Banyak sekali titik foto di lokasi tersebut. Namun jika hendak berfoto ada baiknya telepon genggam Anda dilindungi dengan anti air supaya tidak terganggu foto‑fotonya.

Menikmati air terjun Pararangen, pengunjung bisa lupa waktu karena akan menikmati suasana sekitar. Tapi ingat, jangan sampai kemalaman karena Anda akan melewati jalan pulang yang kembali menantang.

Banyak Sampah dan Akses Sulit

Lokasi air terjun Pararangen sangat indah, namun sayangnya di sekitar masih banyak sampah dan akses jalan masih kurang terjaga.

"Dulu di sini banyak sekali yang datang setiap hari, mulai dari Manado, tapi sekarang tinggal warga sekitar saja," ujar Barten Rondonuwu, warga sekitar.

Ia berharap pemerintah bisa memberikan dana untuk membuka akses jalan dan mengangkat sampah plastik yang berhamburan di lokasi tersebut.

"Kalau bisa jadi seperti dulu lagi banyak yang datang berkunjung," ujarnya.

Dengan begitu, warga Kayuuwi bisa memiliki pemasukan tambahan.

Novy Senduk, warga sekitar, juga berharap lokasi wisata air terjun tersebut dipermudah aksesnya agar mudah dijangkau pengunjung.

"Kami memang sangat berharap lokasi ini bisa berkembang lagi, namun harus jaga kebersihannya dan menjaga alamnya supaya bisa terus dinikmati," jelas dia. (amg)

Ongkos Transportasi Hanya Rp 20 Ribu

Pengunjung yang ingin datang ke lokasi air terjun tersebut bisa mengendarai kendaraan pribadi, baik motor maupun mobil, juga bisa naik angkutan umum.

Jika sudah sampai di Kawangkoan Barat, ada jalan yang mengarah ke Minahasa Selatan. Jika naik angkutan umum, minta dihentikan di situ, selanjutnya perjalanan dengan angkutan umum lain, semisal ojek.

Jika mengendarai kendaraan pribadi, dari arah Manado di sebelah kanan arah Minahasa Selatan. Pengunjung akan mendapatkan satu desa sebelum Desa Kayuuwi.

Untuk biaya diperkirakan jika dari Manado hanya Rp 20 ribu.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved