Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Air Mata Astronot

Air Mata Astronot, Kesedihan Itu Tak Menetes

Air mata mereka tidak menetes seperti orang yang menangis di permukaan bumi.

Editor:
Tribunstyle/kolase

TRIBUNMANADO.CO.ID - Apa jadinya jika astronot yang sedang berada di luar angkasa itu menangis?

Kita tahu bahwa kondisi di luar angkasa berbeda dengan di permukaan bumi.

Di luar angkasa tidak ada gaya gravitasi.

Sehingga benda-benda bisa melayang dan jika terkena sedikit dorongan akan terus bergerak.

Nah, lantas bagaimana jadinya jika seorang astronot itu menangis?

Apakah air matanya akan menetes?

Seorang astronot bisa hidup berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun di luar angkasa.

Mereka tinggal di pesawat luar angkasa atau stasiun luar angkasa.

Selama hidup di luar angkasa mereka tentu sangat rindu rumah dan ingin bertemu dengan keluarganya.

Namun demi menjalankan tugas sebagai astronot mereka rela melakukannya walaupun jelas merasa kesepian dan rindu.

Dalam kesedihan ini para astronot pastinya pernah menangis.

Menangis di luar angkasa
Menangis di luar angkasa ( Facebook)

Namun ternyata astronot yang menangis di luar angkasa tidak seperti orang di bumi.

Air mata mereka tidak menetes seperti orang yang menangis di permukaan bumi.

Seperti yang ditunjukkan oleh astronot bernama Chris Hadfield dalam video berikut ini.

"Chris hadfield menunjukkan kepada kami bagaimana rasanya memiliki tangisan yang baik di angkasa," tulis Seeker.

Sumber: TribunStyle.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved