5 Fakta Soetjipto Soentoro, Legenda Timnas Indonesia yang Disejajarkan dengan Robert Lewandowski
Dalam foto tersebut juga tampak nama-nama pemain top dunia yang telah mencetak 50 gol bagi timnas negara mereka masing-masing.
Umur yang masih terhitung muda untuk buru-buru pensiun.
Soentoro memilih gantung sepatu setelah dipercaya menjadi kapten timnas hingga Asian Games 1970.
Kala itu, timnas Indonesia berhasil melaju ke perempat final Asian Games 1970.
Indonesia berhasil bertengger di peringkat lima setelah mengalahkan Thailand 1-0.
Setelah Asian Games berakhir, Soentoro memutuskan gantung sepatu dengan alasan gagal memberi yang terbaik bagi timnas.
Saat itu, timnas memang dibebani target harus masuk empat besar Asia.
Setahun kemudian, dia memutuskan mengundurkan diri pula dari Persija.
5. Pernah Melatih Timnas

Setelah pensiun sepenuhnya dari sepak bola (terakhir bermain untuk klub Setia Jakarta) Soentoro mulai berkarier di Bank BNI 46.
Dia kemudian juga mencoba merintis karier sebagai pelatih setelah memperoleh lisensi kepelatihan di Jerman Barat pada 1978.
Klub yang pernah dilatihnya adalah Buana Putra yang berlaga di Galatama, Persiba Balikpapan, Persiraja Banda Aceh, dan lainnya.
Soetjipto Soentoro pernah melatih timnas U-19 Indonesia.
Dia membawa anak asuhnya berlaga di Piala Asia Junior 1978.
Tetapi, publik kemudian mengenangnya karena membawa tim ini ke Piala Dunia U-20 (FIFA World Youth Championship) 1979 yang berlangsung di Jepang.
Walaupun bukan jawara Asia, Indonesia memperoleh kesempatan ini setelah menerima undangan FIFA dan AFC untuk menggantikan Arab Saudi, juara Piala Asia U-19, yang mengundurkan diri.
Di kejuaraan dunia ini, timnas Indonesia dikalahkan Argentina 5 gol tanpa balas di mana 2 gol di antaranya dicetak oleh maestro sepak bola dunia, Diego Maradona.