Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sambil Memeluk Uang Pengobatan Anak, Pria Ini Tewas Setelah Digeledah Polisi

Seorang pria diduga dibunuh oleh polisi setelah dia menolak menunjukkan isi tasnya.

Editor:
Facebook
Pria ini tewas setelah diperiksa polisi. padahal hanya membawa biaya pengobatan sang anak 

Keluarga dan teman-temannya mengklaim bahwa dia tidak dapat dikenali karena luka memar dan luka di seluruh tubuh dan wajahnya.

Kemudian terungkap bahwa tasnya hanya berisi kartu identitasnya.

REZIM DUETERTE

Presiden Filipina Rodrigo Duterte kini lagi naik daun. Ia menjadi sosok yang sangat terkenal dan menjadi buah bibir diseluruh penjuru dunia saat ini.

Namanya tiba-tiba mencuat ke permukaan gegara sepak terjangnya yang brutal dan sadis ala Gangster mafia Sisilia untuk memutus mata rantai jaringan narkoba di negara yang dipimpinnya.

Banyak yang memujanya, tak sedikit pula yang menghujatnya.

Namun berkat sistem tangan besi Presiden yang dijuluki "The Punisher" itu sejak resmi menjadi orang nomor satu di Filipina pada tanggal 30 Juni 2016, sebanyak 2000 bandar dan pengedar narkoba tewas ditembak.

Selain itu, 4.400 orang dijebloskan ke balik jeruji besi, dan 114.833 bandar dan pengedar narkoba yang masih berkeliaran dijalanan menyerah tanpa syarat dengan menyerahkan diri ke Polisi karena ketakutan dibantai Duterte.

Mayat para bandar dan pengedar narkoba yang dibantai Duterte tanpa ampun. Mayat-mayat itu sengaja dibiarkan tergeletak dijalanan sebagai efek jera bagi siapa saja agar tidak coba-coba mengedar narkoba
Mayat para bandar dan pengedar narkoba yang dibantai Duterte tanpa ampun. Mayat-mayat itu sengaja dibiarkan tergeletak dijalanan sebagai efek jera bagi siapa saja agar tidak coba-coba mengedar narkoba (Foto: philstar.com)

Mantan Walikota yang Hobi Bunuh Penjahat

Sebelum dIdaulat penuh oleh rakyat Filipina menjadi Presiden mereka, Rodrigo Duterte adalah mantan Walikota selama empat periode di Davao City, Filipina.

Ia punya hobi yang tergolong unik dan nyeleneh, yaitu memburu dan membunuh bandar dan pengedar narkoba dengan motor Harley Davidson miliknya.

Duterte menjabat sebagai Wali Kota Davao City sejak 2001.

Diawal pemerintahanya sebagai Walikota Davao City, ia melegalkan pembunuhan terhadap para pelaku kejahatan narkoba, serta melakukan sayembara berhadiah bebas pajak bagi warga sipil yang berhasil menghabisi para bandar dan pengedar narkoba.

Mereka akan diberi bonus tambahan jika kepala para Bandar Narkoba diserahkan dalam peti es supaya tidak bikin bau kantor Polisi. Maka berbondong bondonglah warga Davao City menjadi Bounty Hunter (Pemburu Hadiah) seperti di film Renegade-nya Lorenzo Lamaz itu.

Ribuan bandar dan pengedar narkoba kelas kakap akhirnya ngacir dan menghilang dari Davao City karena mengalami kengerian yang mendalam akibat diteror hantu Duterte.

Bagi para kartel narkoba, apa yang dilakukan Rodrigo Duterte itu bagaikan siksa neraka di bumi.

Sebelum Duterte menjabat sebagai Walikota, Davao City memiliki tingkat kejahatan narkoba tertinggi di Filipina.

Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved