POLIGAMI
Foto Bersama ke 3 Istrinya Beredar, Ust Arifin Ilham Ditegur Dengan Surat Dari Netizen
Kabar tentang istri baru Ustaz Arifin Ilham pun seolah dikonfirmasi oleh istri pertamanya melalui foto yang diunggah
TRIBUNMANADO.CO.ID - Baru-baru ini kabar mengenai istri ketiga Ustaz Arifin Ilham santer diperbincangkan.
Hal tersebut menghebohkan warganet setelah dirinya mengunggah sebuah video di akun Facebook resmi miliknya, K. H. Muhammad Arifin Ilham, Rabu (4/10/2017).
Dalam video tersebut ia tampak memberi tausiah di hadapan tiga orang wanita.
Ia juga menyertakan keterangan untuk video tersebut, yang bertuliskan, "Bersama 3 bidadari, putri Aceh, putri Yaman dan putri Sunda, janda 37 tahun dengan 2 anak saat Liqo Tarbiyyah".
Dirinya diketahui telah menikah dengan istri pertamanya, Wahyuniati Al-Waly, pada 1998.
Sedangkan istri keduanya, Rania Bawazier, ia persunting pada 2010.
Kabar tentang istri baru Ustaz Arifin Ilham pun seolah dikonfirmasi oleh istri pertamanya melalui foto yang diunggah akun Instagram @yuni_syahla_aceh, Kamis (5/10/2017).
"Buka puasa sunnah Senin Kamis bersama tiga bidadari seperjuangan dan Murabbi Zikir. Subhanallah. Maafkan jika tidak berkenan, InsyaAllah niat kami untuk uswah sahabat sholeh sholehah tercinta. Umi pertama (Umi Yuni) kerudung hitam. Umi kedua (Umi Nia) kerudung putih. Umi ketiga (Umi Akhtar) kerudung abu-abu," tulisnya sebagai keterangan foto.
Kabar tentang kehadiran istri ketiga dalam rumah tangga ustaz asal Banjarmasin ini lantas menghebohkan publik.
Sebuah surat terbuka yang dilayangkan padanya bahkan mendapat ratusan tanggapan dari warganet.
Surat terbuka tersebut diunggah oleh pemilik akun Facebook Mohammad Monib, Kamis (5/10/2017).
Dirinya meminta Ustaz Arifin Ilham untuk berhenti memamerkan aksi poligaminya.
Menurutnya prestasi-prestasi pesantren al-Dzikra lebih layak untuk dipamerkan.
Unggahan Mohammad Monib itu telah dibagikan 934 kali dan mendapat 535 komentar dari para pegiat Facebook, begini isinya:
"Ustadz Arifin yang baik, pliiis gak usah terlalu sampeyan pamerkan keranjingan kawinmu. Tak perlu sampeyan pertontonkan over nafsumu pada perempuan. Lebih-lebih bila sampeyan sebut-sebut atas nama sunnah Rasul. Tak usah sampeyan hadirkan Islam dari urusan kawin mawin. Sampeyan bonsai sunnah Nabiku yang mulia hanya urusan seks. Memalukan, Tadz!"
"Ustadz Arifin yang baik, saya lebih bangga bila sampeyan beritakan prestasi2 pesantren al-Dzikra. Prestasi karena-misalnya-gratis bagi santri-santri fakir muskin. Sampeyan layani & bela nasib pendidikan mereka. Sampeyan kabarkan capaian prestasi mereka diajang-ajang nasional & internasional. Sampeyan beritakan proses pendidikan mental di sana, hafalan al-Qur'an & Hadis mereka, peningkatan bahasa asing mereka, reading habits yang bisa dilakukan, leadership yang bisa dilaksanakan, extra kurikuler2 sains di sana, jurnalistik & seni yang diminati para santri."
Ustadz Arifin yang baik, ayolah bicara sunnah Rasul kita dari sisi yang lebih prioritas, esensial & bermakna bagi nasib umat. Tadz, umat Islam ini sudah tertinggal 1000 langkah. Ekonomi, sains, budaya & peradaban. Kok, ustadz sibuk pamer urusan kawin & kawin sich?! Tadz, mbok berpikir & gerakkan umat untuk hal yang lebih bermakna & membanggakan. Ya, tak taulah bila urusan libido membanggakan bagi sampeyan. Ustadz Arifin yang baik, sajikan Rasul dari sisi yang bangsa & dunia butuhkan. Misalnya, sisi lembut Rasul kepada sesama, malu bermaksiat, amanah, tidak korup, tidak rasis, tidak diskriminatif dan cinta pada tanah airnya."
"Ayolah, Tadz, paham mana yang kudu dikunyah publik secara prioritas. Duh, Tadz, stop memamerkan urusan katarsis syahwat ini. Pliiiiis stop. Sila nambah tapi tak usah show of keperkasaan hal selangkangan ini".(TribunVideo.com/Eleonora Padmasta Ekaristi Wijana)
simak videonya di bawah: