Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Banyak Kendaraan Luar Daerah di Kotamobagu, UPTB Bakal Kerjasama Pemkot Lakukan Penertiban

Kendaraan roda empat bernomor polisi luar Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) banyak ditemukan lalu lalang di Kota Kotamobagu.

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Aldi Ponge
Ilustrasi mobil 

Laporan Wartawan Tribun Manado Christian Wayongkere

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kendaraan roda empat bernomor polisi luar Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) banyak ditemukan lalu lalang di Kota Kotamobagu.

Dari amatan di lapangan, nomor polisi DM dari Gorontalo dan B dari Jakarta paling mendominasi. Hal membuat geram Badan Pengelola Pajak dan Retribusi Daerah, UPTB Kotamobagu-Bolsel sehingga akan berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk meminta kendaraan itu segera mengurus mutasi kendaraan.

"Kami sudah kantongi data, jenis kendaraan, nomor polisi dari luar daerah Sulut dan wilayahnya dimana. Untuk dilakukan tindakan berupa imbauan agar segera melakukan mutasi," ujar Kepala UPTB Lendy Daud kepada Tribun Manado, Minggu (1/10/2017).

Dia menjelaskan untuk nomor polisi kendaraan di Sulut DB dan DL, diluar itu merupakan kendaraan dari luar daerah.

Pihaknya akan kerjasama dengan Sangadi dan Lurah di 33 Desa kelurahan di Kota Kotamobagu untuk menertibkan itu, karena mereka yang paling tau kendaraan milik warganya.

"Mutasi kendaraan sangat diperlukan dan penting karena mereka membayar pajak bukan di Provinsi Sulut namun memakai fasilitas seperti jalan, jembatan dan BBM bersubsidi di Provinsi Sulut," tegasnya.

Dia berharap keterlibatan Pemkot Kotamabagu mau bekerjasama dalam penertiban kendaraan-kendaraan dari luar daerah agar segera mengurus mutasi dan bayar pajak di provinsi Sulut.

"Secepatnya akan melakukan koordinasi. Karena sekarang pemerintah provinsi Sulut melalui pergub sudah membebaskan Bea balik nama kendarana bemrotor (BBNKB) yang berasal dari luar provinsi Sulut," tambahnya.

Kepala seksi Pelayanan sengketa dan lain-lain PAD Oldy Slat SIP, menyampaikan melalui hasil rapat dengan tim pembina Samsat Provinsi Sulut, sudah memiliki data berupa foto-foto kendaraan luar daerah yang sedang dan tengah beroperasi di wilayah Sulut khusus Kota Kotamobagu.

"Mereka membeli kendaraan dari daerah asal karena murah biaya pajaknya dan harga kendaraan, lalu operasikan di sini," jelas Ody.

Pihaknya sempat melakukan tindakan yakni, peringatan ketika berpapasan bertemu di jalan agar melakukan mutasi, namun dilakukan atau tidak butuh kesadaran dari pemilik kendaraan.

"Dari data yang ada pada kami kendaraan dari luar provinsi Sulut beroperasi di Kotamobagu sejumlah 46 unit," tukasnya 
 

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved