Terekam Pria Bawa Kapak dan Gergaji Bubarkan Ibadah Sekolah Minggu, Anak-anak Ketakutan!
"Bu ini dari dulu namanya rusun, tidak ada dipake buat kebaktian. Gara-gara ibu-ibu datang saja dipake buat kebaktian."
Penulis: Fransiska_Noel | Editor: Fransiska_Noel
"Kasihan lho pak, ini banyak anak-anak," ujar seorang ibu.
"Biarin! biarin!" teriak pria itu.
"Kami udah ada izin, ini tuan rumahnya, kami sudah minta izin!" ungkap seorang ibu di hadapan pria tersebut dan petugas keamanan rusun.
Pemilik akun twitter @Ustadz Think telah menandai twitter Polda Metro Jaya agar menindaklanjuti aksi pria yang bertindak meresahkan tersebut.
"Ustadz Think @ustadzthink Ini sakit! Orang sedang kebaktian di Rusun Pulogebang di Usir oleh Pria Membawa Kampak dan Gergaji. cc : @HumasMetroJaya"
Tonton videonya berikut :
Bikin Pengakuan
Pria ini yang bawa gergaji dan kapak untuk bubarkan ibadah Anak Sekolah Mingggu belakangan diketahui bernama M. Nasoem Sulaiman.
Setelah video dirinya berulah jadi viral, ia kemudian melontarkan permintaan maaf kepada pemilik rumah dan penanggung jawab ibadah anak-anak sekolah minggu.
Baca: Putra Bungsu Soeharto Komentari Tayangan Film G30S/PKI
Permintaan maaf secara langsung ditulis di atas secarik kertas yang dibubuhi meterai dan tanda tangan pelaku.
Ada juga tanda tangan dari beberapa saksi, kepala RT termasuk Keluarga Boy Palandeng yang diwakili oleh perempuan bernama Inggrid.

Dalam kertas tersebut ditulis bahwa ia mengaku khilaf atas perbuatannya lantaran dalam kondisi baru pulang kerja.
Ia pun berjanji tak akan mengulang perbuatan yang meresahkan sesama warga.
M. Nasoem Sulaiman juga menulis bahwa ia tidak ada dendam dengan keluarga.