Deretan 'Nyanyian' Nazarudin, Bongkar Kelakuan dan Ancaman Setya Novanto, 'Saya Buka, Saya Dibunuh!'
Berikut deretan 'nyanyian' Nazaruddin yang menyebut keterlibatan Setya Novanto dalam kasus e-KTP dan ancaman pembunuhan yang ia terima.
Penulis: Fransiska_Noel | Editor: Fransiska_Noel
Sebelum kemudian ditetapkan KPK sebagai tersangka, nama Setya sudah disebut-sebut dalam sejumlah petikan wawancara dengan mantan Bendahara Umum Partai Demokrat, Mumammad Nazaruddin.
Baca: Tiga Penyakit Ini Serang Tubuh Setya Novanto
Nazaruddin tak segan-segan menyebut keterlibatan Novanto ada di belakang kasus mega proyek yang merugikan negara hingga triliunan rupiah ini.
Bahkan, Nazaruddin dengan berani menyebut kalau dirinya diancam akan dibunuh Setya Novanto jika berani membuka lagi proyek e-KTP tersebut ke publik.
Berikut deretan 'nyanyian' Nazaruddin yang menyebut keterlibatan Setya Novanto dalam kasus e-KTP dan ancaman pembunuhan yang ia terima.
1. Novanto Itu Sinterkelas, Kebal Hukum
"Novanto ini, ini orang sinterkelas, kebal hukum. Walapun saya bilang, sudah jelas buktinya."
Baca: Heboh Teror Kepala Babi, Ancamannya Berbunyi HUTANG=NYAWA!
"Nih saya cerita soal e-KTP saja. e-KTP itu dari sebelum proyek itu ditender, sudah di mark up 2,5 triliun. Sudah dibuat untungnya segini untuk dibagi ke DPR berapa, di Mendagri berapa, di pengusaha bagian posisi Novanto berapa, sudah, baru diproses tender. Spec nya diatur sedemikian rupa. Dalam perjalananannya spec nya yang dilaksanakan di bawah spec. Komisi Persaingan Usaha sudah ada putusan pengadilan bahwa proses tender itu terjadi kolusi dan rekayasa. Terus, ada surat LKPP, tapi LKPP nya juga diintervensi. Sekarang pun pelaksanaannya amburadul, sampai sekarang gak selesai. Terus uang yang dibagi-bagi juga sudah banyak."
2. Saya Terancam Mau Dibunuh
"Saya ini sekarang posisinya terancam. Novanto itu (Setya Novanto) ancam saudara saya, apa yang saya diperiksa di KPK dia tahu semua. Apa kelakuan saya di Sukamiskin dia tahu. Dan kalau saya buka lagi proyek e-KTP, saya mau dibunuh dia. Saya bilang, anda ini betul-betul luar biasa kebal hukum."
Baca: Pembelot Bongkar Cara Kim Jon Un Eksekusi Warganya, Bikin Muntah!
"Mudah-mudahan gini. Kalau di Hambalang, ada Adi Raharja yang menghalangin kenapa TSK nya waktu itu lama. Kalau di e-KTP ini mungkin banyak yang lebih berkuasa dari Adi Raharja, karena Chandar Hamzah nya juga sudah pernah terima uang dari e-KTP. Makanya e-KTP ini luar biasa kekuatan yang menahan. Padahal ini proyek mark up uang negaranya 2,5 triliun.
3. Siapa Saja Terlibat Korupsi e-KTP? Ini Mereka
"Kalau proyek e-KTP ada Novanto (Setya Novanto), ada beberapa mantan ketua komisi 2 DPR RI, terus beberapa teman termasuk Mas Anas (Anas Urbaningrum), saya ikut juga disitu. Semuanya sudah diserahkan laporannya ke KPK."