Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ternyata Ini Penyebab Kapa RoRo Bitung-General Sanstos-Davao Kurang Peminat

TERHENTINYA Operasi Kapal Roro Bitung-General Sanstos-Davao ternyata karena muatan kurang. Didi Bayang agen kapal Roro menjelaskan, sekali jalan 500 k

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Andrew_Pattymahu
KOMPAS/HERU SRI KUMORO
Ilustrasi. 

TERHENTINYA Operasi Kapal Roro Bitung-General Sanstos-Davao ternyata karena muatan kurang. Didi Bayang agen kapal Roro menjelaskan, sekali jalan 500 kontainer dalam kapal harus terisi.

"Masih kurang peminat, 500 kontainer itu musti penuh dulu. Jika tidak pengusaha kapal meruhi, kontainernya kini menumpuk di pelabuhan," kata dia.

Menurut Didi, beberapa pengusaha beralasan belum menggunakan transportasi Roro itu harga kapal kemahalan.

Upaya pemerintah untuk menggaet pengusaha dari Indonesia Timur menggunakan pelabuhan di Bitung belum  berhasil.

"Sosialisasi tak jalan baik, gaungnya masih kurang. Banyak pebisnis di Kendari maupun Makasar yang masih pilih rute lama, jika tak ditopang pengusaha indonesia timur rute ini bakalan gagal," kata dia.

Disebutnya, ada sejumlah pengusaha yang berminat menggunakan jasa kapal itu. Namun jumlah kontainer yang mereka gunakan hanya satu dua, hingga kapal tetap tak bisa diberangkatkan.

"Mereka adalah pengusaha tepung, rumah adat serta pengusaha arang alternatif," kata dia.

Nasib kapal roro semakin suram dikarenakan di Filipina juga mengalami kendala serupa.  Pengusaha di sana sulit memenuhi muatan, ditambah situasi politik yang suram. "Kalau dari mereka ada yang hendak ekspor besi serta karbon aktif," ujarnya.

Terkait kondisi itu, Didi meminta pemerintah aktif mensosialisasikan ke pengusaha di Indonesia Timur untuk

menggunakan rute tersebut. (art)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved