Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Latihan Menembak Alat Berat Yonarmed Bogani, Sapi-sapi Langsung Berlarian

Lolak bak medan perang, Selasa (12/9). Ledakan demi ledakan terdengar sejak pagi hingga siang. Prajurit TNI AD terlihat di beberapa tempat.

Penulis: Finneke | Editor: Andrew_Pattymahu
FINNEKE WOLAJAN
Batalyon Armed 19/105 Tarih menggelar latihan menembak senjata alat berat. 

Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan

TRIBUNMANADO.CO.ID, LOLAK - Lolak bak medan perang, Selasa (12/9). Ledakan demi ledakan terdengar sejak pagi hingga siang. Prajurit TNI AD terlihat di beberapa tempat.

Warga pun penasaran mencari sumber bunyi ledakan yang memekak telinga itu. Pusat ledakan ternyata berada di Desa Solog. Batalyon Armed 19/105 Tarih menggelar latihan menembak senjata alat berat.

Ini untuk pertama kali di Sulawesi Utara, setelah sembilan tahun Yonarmed Bogani berada di Bolaang Mongondow. Kegiatan ini menjadi tontonan warga dan anak-anak sekolah.

Pemkab Bolaang Mongondow menjadi tamu undangan dalam kegiatan ini. Bupati Yasti Soepredjo Mokoagow serta Ketua DPRD Welty Komaling berserta jajarannya tampak hadir. Warga antusias menonton.

Meriam 105mm yang ditembakkan punya jarak sasaran delapan kilometer. Dari Solog, meriam diarahkan ke pusat kota, dekat dengan perkantoran. Di situ, ada prajurit yang mensterilkan lokasi.

Pantauan Tribun, sapi-sapi yang ada di lapangan di Solog tampak berlarian mendengar ledakan demi ledakan. Pemandangan langka. Ada puluhan sapi yang gerombolan berlari tak tahu arah.

Ledakan ini terdengar hingga radius 15 - 20 kilometer. Warga yang tak tahu apa-apa tampak mencar sumber ledakan ini. Baru kali ini terjadi di Lolak. Di Solog pun, Yonarmed membangun panggung pesta rakyat.

Bupati Yasti mendapat kesempatan menembak bersama Kasdam XIII/ Merdeka Brigjen TNI Santos Gunawan Mantondang bersama jajaran perwira lainnya, serta komandan bataliyon Artileri medan (Armed) 19/105 Tarik Letkol Armed Gregorius Eka Setiawan.

Setelah menembak, dilanjutkan dengan tradisi korps warga kehormatan dan penyematan Brevet Artileri Medan Tahun 2017 bagi mereka yang berkesemoatan menembakkan meriam.

Komandan Batalyon Letnan Kolonel Arm Gregorius Eka Setiawan mengatakan kegiatan ini untuk melatih prajurit dalam mengawaki alutsista Armed. Di samping kegiatan latihan ini juga dihelat kegiatan territorial secara bersamaan.

Mulai dari pembangunan unit MCK bagi masyarakat di sekitar daerah latihan sampai dengan panggung hiburan rakyat yang bertujuan untuk mempererat kemanunggalan TNI dan rakyat, sekaligus untuk menyambut hut yang ke-72 TNI. (fin)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved