Duterte: Saya Tak Mau Barter Sandera! Pilihannya Pemberontak Menyerah atau Mati!
Sejak pertempuran dimulai sudah 145 petugas militer dan polisi Filipina tewas
Penulis: | Editor:
TRIBUNMANADO.CO.ID - Presiden Rodrigo Duterte pada hari akhir pekan lalu menyampaikan penolakan tawaran dari pemberontak bersenjata Omar Maute yang ingin puluhan sandera dari Filipina dengan kebebasan Omar untuk bisa keluar dari Marawi dengan bebas.
Seperti dilansir dari inquirer.net, hingga saat ini jumlah sandera yang ditahan pemberontak Maute masih belum jelas. Namun Duterte mengatakan bahwa jumlah sandera yang ditahan pemberontak maute berjumlah antara 70 dan 300 orang.
Sejak pertempuran dimulai, sudah 145 petugas militer dan polisi tewas, sementara itu di pihak bersenjata Maute 600 orang tewas.
Ketika ditanya tentang usulan Omar, Duterte menjawab: "Tidak mungkin!" Dia mengatakan satu-satunya cara bagi orang-orang bersenjata Maute untuk keluar dari Marawi hidup adalah untuk menyerahkan diri kepada pemerintah atau mati ditembak.
"Namun ini harus diakhiri. Ini tidak bisa terus berlanjut. Jika mereka menyerah, kami akan mencobanya, memberi mereka proses hukum, memberi mereka pengacara."
Duterte meyakinkan orang-orang bersenjata Maute bahwa mereka tak akan mengalami kekerasan jika mereka menyerah.
"Tidak akan ada penindasan atau pelecehan atau apapun. Tidak ada kekerasan yang akan ditimpakan kepada mereka jika mereka menyerah. Saya jamin itu .
Sementara itu, sejak pertempuran dimulai, 1.143 tentara yang terluka telah dirawat di CESH, rumah sakit militer utama di wilayah Mindanao Utara. Lebih dari 400 lainnya juga dilarikan ke sana untuk berbagai penyakit, termasuk malaria. (*)