Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Tak Berdaya, Ahok Ngaku tak Berani Tegur Petugas Mako Brimob yang 'Tega' Berbuat Ini

Ahok cuma bisa menyahut, "Ah gile lu gue tegur. Mako Brimob ini bro, mana berani gue."

Editor: Fransiska_Noel
TRIBUNNEWS.COM/KMPHOTO
Manatn Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) 

TRIBUNMANADO.CO.ID, JAKARTA -Mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok telah mendekam di Rutan Mako Brimob selama 3 bulan lebih 18 hari.

Beberapa hal justru berdampak positif terhadap kondisi kesehatan Ahok.

Baca: Cerdas! Cara Jitu Ahok Selesaikan Dengan Cepat Hukuman 2 Tahun Penjara

Ketua DPRD DKI, Prasetio Edi Marsudi mengungkapkan hal itu kepada wartawan, termasuk Wartakotalive.com di Lantai 10 Gedung DPRD DKI di Jalan Kebonsirih, Jakarta Pusat, Jumat (27/8/2017).

Lelaki yang lebih akrab disapa Pras ini menyebut dirinya sangat dekat dengan Ahok.

Namun kerap terlihat panas dengan Ahok akibat tensi tinggi politik dan pekerjaan di DKI.

Tapi dibalik itu semua, Pras mengaku berteman dekat dengan Ahok.

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Makanya Pras rutin menjenguk Ahok di Rutan Mako Brimob, bahkan sebelum berangkat naik haji Pras juga sudah menyempatkan diri bertemu Ahok.

"Dia (Ahok) itu punya masalah dengan asap rokok atau debu. Jadi dia akan merasa tak enak atau seperti apalah kalau kena asap rokok," kata Pras.

Baca: Viral! Ahok Hadiahkan Nyanyiannya Untuk HUT NKRI, Warganet Malah Sedih

Pras mengaku sulit menggambarkan masalah kesehatan Ahok apabila menghirup asap rokok atau debu.

"Yah pokoknya seperti itulah, kalau kena asap rokok atau debu akan agak aneh gitu pernapasannya," kata Pras.

Saat menjadi Gubernur DKI Ahok mudah menghindari hal tersebut.

 Tapi begitu masuk Rutan Mako Brimob dia terpaksa terpapar dengan hal-hal yang tak disukainya.

Asap rokok petugas juga kerap masuk sampai selnya dan terpaksa terhirup oleh Ahok.

Ahok tak berani melakukan apapun dan amat patuh.

"Akibat itu dia sekarang jadi kebal dengan asap rokok. Jadi sembuh itu justru," kata Pras.

Baca: Video: Curhatan Seniman Pembuat Patung Kayu Ahok Bikin Siapapun Terenyuh!

Pras mengaku sempat berkelakar dengan Ahok soal itu, tapi ditanggapi Ahok dengan bercanda.

"Saya pernah ngomong ke dia, elu ngga tegur itu (anggota) yang merokok. Eh dia jawab, ah gile lu gue tegur. Mako Brimob ini bro, mana berani gue," kata Pras lalu terbahak.

Detik-detik Jemaah Haji Indonesia di Mekkah Serukan Doa Mengejutkan Untuk Ahok, Netizen Marah!

Jemaah Haji Asal Indonesia Saat Berada di Mekkah-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Jemaah Haji Asal Indonesia Saat Berada di Mekkah-Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) (Kolase Tribun Manado/Facebook)

Sebuah video yang memperlihatkan jemaah haji asal Indonesia menaikkan doa mengejutkan untuk mantan Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) langsung dari Mekkah beredar luas di media sosial Facebook.

Video tersebut diposting pemilik akun Facebook Aku Indonesia, Jumat (25/7/2017), dengan keterangan pada postingan bertuliskan,

"Doa Untuk Bapak Ahok dari Mekkah."

Tampak sejumlah jemaah yang sedang menunaikan ibadah haji di Mekkah berseru ke arah kamera yang merekam mereka.

Beberapa kalimat dilontarkan untuk menyemangati pria yang kini sedang menjalani hukuman dua tahun penjara, untuk kasus penistaan agama itu.

Baca: Merinding Gerak Tangan 2 Menit Veronika Tan, Penonton Berdiri Beri Hormat, Warganet Menangis!

Yang mengejutkan, adalah seruan doa Ahok "Calon Presiden", ikut terlontar dari mulut mereka.

Beberapa juga menyerukan doa supaya suami Veronika Tan itu segera bebas dan mendapat hidayah dari Allah.

"Semangat Pak Ahok. I love you Pak Ahok."

"Saya berdoa untuk Pak Ahok. Semoga segera keluar. Izinkan Ya Allah, Ya Robbi."

"Moga cepat keluar pak, kami menunggu pak, semoga dapat Hidayah. Pak Ahok semangat yah!"

"Calon presiden! calon presiden!"

"NKRI harga mati! Bebaskan Ahok!"

Seorang jemaah yang merekam berujar, "Amiin..amin..amin..saya langsung kirim nih."

Postingan video ini segera menjadi viral.

Berbagai komentar warganet membanjiri postingan ini. Tak sedikit yang menyerukan kemarahan mereka.

Suryani Ramadhan Ya Allah.. berikanlah petunjukMu utk orang2 itu, agar mereka kembali ke jalanMu yg lurus dan benar karena sesungguhnya mereka hanya tidak memahami agama Engkau ya Robb.

Warok Suro Menggol SUBHANALLAH....
Bodoh benar orang ini...
ALLAH lebih tau dari pada kamu..tobat lah wae orang2 munafik...

Junaidi Ib Malu2in

Beck ARya Soal di terima atau tidak doa seseorang, manusia ga' punya hak menentukan, itu hak prerogatif Allah.... Setidaknya seorang muslim yg baik berdoa yg baik² ....

Penjara Ahok Mulai Picu Rasa Iri, Analisa Masa Depan Ahok Bikin Merinding

Berakhir di penjara, benarkah? Karir politik berakhir, masa depan suram, segalanya selesai untuk Ahok, betulkah?

Publik tanah air dibuat gempar dengan vonis dua tahun penjarayang dijatuhkan majelis hakim untuk Gubernur DKI Jakarta non aktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).

Banyak pihak mulai menebak-nebak, bagaimana nasib Ahokselanjutnya, apakah semuanya berakhir di penjara?

Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)
Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)

Sebuah analisa menarik diulas I Gede Pesek Suardika mengenai Ahok.

Apakah Ahok Sudah Habis? Simak ulasannya berikut ini:

Catatan I Gede Pasek Suardika

BANYAK meminta saya beri analisa soal bagaimana nasib politik Ahok setelah hakim menjatuhkan vonis 2 tahun penjara. Ada baiknya saya tulis ringan saja agar sederhana dibaca.

Kalau melihat gelombang aksi yang ada hingga vonis hakim, maka secara kasatmata Ahok sebenarnya sudah mati secara politik. Deretan pembenarnya banyak. Kasusnya adalah penistaan agama, dan agama yg dipeluk mayoritas yg dihina. Sudah dihukum.

Dan terbukti, dalam Pilkada, kesuksesan kinerjanya kalah dengan dampak “salah ucap” ketika bicara.

Itukah tanda kematian politik Ahok..? Ternyata tidak. Ahok yang dulu pernah hampir setahun bersama saya di komisi II DPR RI ternyata sedang mendapatkan anugerah politik yang luar biasa. Mungkin dia sendiri tidak menyangka akan terjadi.

Pilkada memang Ahok kalah, Ahok dihukum penjara memang 2 tahun. Tetapi itu ternyata jadi pupuk kebangkitan nyawa politik Ahok.

Dalam dunia politik umumnya, tahapan awal dimulai dari bagaimana politisi itu diketahui, lalu dikenal, tahap berikutnya disukai. Tahapan disukai ini sudah mulai berdampak pada kemampuan elektoral yang bersangkutan. Yang paling hebat adalah bila politisi itu mampu memiliki pendukung yang fanatik.

Dalam kasus Ahok belakangan ini, justru terjadi anomali. Politisi yg dihukum dan terbukti kalah pilkada ini malah sekarang makin meroket namanya. Tidak hanya di Jakarta tetapi di seluruh Indonesia. Tidak hanya di dalam negeri tetapi juga di luar negeri.

Hebatnya lagi kini akibat Ahok dari kasus pribadi salah ucap itu telah menjadi sebuah simbol soal eksistensi Kebhinnekaan, perlawanan terhadap Intoleransi, simbol gerakan keadilan dan lainnya.

Ahok telah bermetamorfosa dengan cepat dari terpidana menjadi simbol perjuangan spirit Kebinekaan, Kedamaian dan Keadilan. Sebuah nilai hakiki di semua umat manusia.

Padahal awalnya kasus “salah ucap”.

Pergerakannya sangat cepat. Kini Ahok tidak hanya mendulang keterkenalan hingga ke luar negeri, tetapi telah mendapatkan anugerah politik tertinggi yaitu fanatisme dari sebagian besar rakyat karena dijadikan simbol perjuangan hakiki tersebut.

Biaya politik juga sangat murah. Karena menjalankan vonis 2 tahun yang perkiraan saya nanti maksimal dilalui hanya 1 tahun 5 bulan saja. Sebab ada remisi dua kali dan Pembebasan Bersyarat bila sudah jalani 2/3. Itupun kalau Bandingnya ditolak. Kalau dia menulis buku di penjara, maka bukunya akan menjadi best seller.

Kalau bandingnya dikabulkan maka bisa lebih cepat lagi ke luar penjara.

Sehingga bagi lawan Ahok, telah terjadi salah hitung yang luar biasa. Upaya mematikan karir politik Ahok malah berbuah panen raya bagi Ahok. (TRIBUN MANADO/Fransiska Noel)

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved