Dana Santunan Duka Menipis, Pemkot Bitung Usulkan Tambahan di APBDP 2017
Sekurang-kurangnya lima warga Kota Bitung meninggal dunia setiap harinya selama delapan bulan sejak Januari hingga Agustus 2017.
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Aldi Ponge
Laporan Wartawan Tribun Manado Arthur Rompis
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Sekurang-kurangnya lima warga Kota Bitung meninggal dunia setiap harinya selama delapan bulan sejak Januari hingga Agustus 2017.
Ada sekitar seribu warga ber KTP Bitung yang meninggal pada periode itu, menurut data Pemkot Bitung.
Banyaknya warga yang meninggal tersebut membuat anggaran santunan duka dalam APBD 2017 Kota Bitung menipis.
Total anggaran yang disiapkan sebesar Rp 1 Miliar, anggaran kini tersisa Rp 90 jutaan.
"Hampir habis," kata Kabag Kesra Setdakot Bitung, Martji Leong.
Sebut Leong, ada kemungkinan santunan bagi ahli waris warga yang meninggal bakal tertunda hingga periode anggaran baru.
Pihaknya tidak menduga jumlah orang meninggal bakal melonjak hingga anggaran hanya diplot Rp 1 miliar. "Setiap ahli waris mendapat Rp 1 juta," kata dia.
Leong menyatakan, pihaknya sudah mengusulkan tambahan dana pada Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dalam APBD Perubahan 2017."Kira sudah usulkan tambahan anggaran," kata dia.
Sekretaris Kota (Sekkot) Bitung Audy Pangemanan mengakui anggaran santunan duka terserap cepat. "Sudah terealisasi sebesar Rp 853 juta," kata dia.
Dikatakan Pangemanan, program santunan duka baru dimulai pada tahun ini, tujuannya sebagai bantuan kepada masyarakat.
Menurut dia, bertambah tidaknya anggaran bergantung proses TAPD dengan dewan Bitung.
Diketahui anggaran santunan duka mulai running tahun ini.
Pemko Bitung agaknya meniru sejumlah Pemkab seperti Minut atau Minsel yang sudah lama menerapkan dana tersebut.
Di Bitung.