Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Junice Zevanya Surentu: Cepat Merespons

KAPAL Motor Baku Sayang yang tenggelam di perairan Siau, Minggu (20/8) lalu menjadi perbincangan warga Manado dan sekitarnya.

Penulis: Andreas Ruauw | Editor: Andrew_Pattymahu
ANDREAS RUAUW
Junice Zevanya Surentu 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO-KAPAL Motor Baku Sayang yang tenggelam di perairan Siau, Minggu (20/8) lalu menjadi perbincangan warga Manado dan sekitarnya.

Di antaranya yang perihatin yakni, Junice Zevanya Surentu. Dara cantik ini mengaku sudah membayangkan kesedihan keluarga.

Gadis kelahiran Kembes, 30 Juni 1998 ini memikirkan nasib dari keluarga korban KM Baku Sayang, "Saya sangat prihatin terutama kepada keluarga korban karena mereka merupakan tulang punggung keluarga dan nasib dari beberapa awak kapal pun belum jelas," ujar Junice.

Mahasiswa yang kuliah di Unsrat Fakultas Fisip Jurusan Komunikasi ini meminta pemerintah harus cepat merespons. "Pemerintah harus cepat menanggapi dengan memberi pertolongan seperti tim SAR, untuk lebih memperluas pencarian," ungkap gadis yang akrab disapa Junis ini.

Tak hanya itu, perhatian juga terhadap keluarga yang ditinggal tulang punggung negara harus ada.

"Pemerintah harus memberi bantuan kepada keluarga korban juga memberikan  perawatan medis bagi awak yang telah ditemukan," lanjut anak ketiga dari tiga bersaudara Pasangan Joost Surentu dan Marie Kaunang.(andreas)

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved