Sopir Blokir Terminal Peti Kemas di Kota Bitung
Puluhan sopir truk tronton memblokir pintu gerbang Terminal Peti Kemas Bitung, Selasa (15/8).
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Lodie_Tombeg
TRIBUNMANADO.CO.ID, BITUNG - Puluhan sopir truk tronton memblokir pintu gerbang Terminal Peti Kemas Bitung, Selasa (15/8) sekira pukul 21.00 Wita.
Aksi itu sebagai protes atas rusaknya tiga unit alat tanggo.
Pihak manajemen PT Pelindo Peti Kemas dituding abai memperbaiki tiga alat itu.
Amatan Tribun Manado, para sopir memarkirkan kendaraan mereka di depan Pelabuhan Peti Kemas.
Aksi berlanjut di dalam kompleks pelabuhan.
Para sopir berorasi di depan kantor Peti Kemas yang berada dalam pelabuhan.
Joy, seorang sopir mengatakan, rusaknya tiga alat itu memperpanjang waktu antre pemuatan kontainer.
Antrean panjang merugikan mereka. "Gaji kami kan dari persenan, jika lama begini pendapatan kami berkurang, bahkan tidak ada," kata dia.
Dikatakan Joy, ia pernah mengantre sampai seharian. Lelah dan jengkel, ia kian galau karena terus ditagih pemilik kendaraan. "Mereka terus menagih, namun kami ambil uang dari mana," bebernya.
Seorang sopir lainnya jengkel karena perusahaan enggan memperbaiki tiga alat itu.
Padahal, mereka dikenakan biaya masuk pelabuhan. "Hanya janji saja tapi tak pernah terealisasi," kata dia.
Dikatakannya, alat yang tersisa sudah sangat tua. Beberapa kecelakaan kerja terjadi diakibatkan alar yang sudah tak layak.
GM Pelindo Peti Kemas Bitung I Made Gautama mengatakan, perbaikan alat menanti spare part.
"Kalau spare part-nya sudah ada baru akan diperbaiki," kata dia. Ia meminta para sopir untuk bersabar. Disebutnya PT Pelindo komit memberikan pelayanan terbaik. *
STORY HIGHLIGHTS
* Pelindo dituding abai memperbaiki tiga alat tanggo
* Sopir parkirk kendaraan di depan Pelabuhan Peti Kemas
* Rusaknya tiga alat memperpanjang waktu