Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Liputan Khusus Pajak Kendaraan

Butuh Waktu Lebih dari 1 Hari, Warga Minta Pengurusan Balik Nama Kendaraan Dipermudah

Apdy Mandalika harus kembali ke kampung dan balik pada besok hari karena mengurus proses balik nama kendaraan di Polda Sulut memakan waktu seharian.

Penulis: Nielton Durado | Editor:
TRIBUNMANADO
bayar stnk dan bpkb 

Laporan Wartawan Tribun Manado Nielton Durado 

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Apdy Mandalika harus kembali ke kampung dan balik pada besok hari karena mengurus proses balik nama kendaraan di Polda Sulut memakan waktu seharian. 

Hal ini diungkapkannya ketika berbincang dengan Tribun Manado, Jumat (4/8) siang tadi. 

"Iya, tadi petugasnya suruh balik lagi besok," ucapnya. 

Padahal dia mengaku sudah datang sejak pukul 10.00 Wita. "Sudah dari pagi, tapi entah kenapa mereka suruh balik lagi besok," ucap pria asal Minahasa tersebut. 

Apdi juga menyesal karena petugas tak memberikan alasan kenapa dirinya harus kembali esok.  

"Mereka tidak bilang alasannya apa, tapi semua orang memang begitu," aku dia. 

Priska Simbar, warga lainnya juga menyerukan hal yang relatif sama. Menurutnya semua surat-surat untuk mengurus balik nama sudah ia bawa. 

"Sudah bawa semua, tapi katanya memang lama," ujarnya. 

Padahal setelah mengurus ke Polda ia harus kembali mencetak nomor plat kendaraan di Samsat Manado. 

"Saya banyak pekerjaan, jadi harus bolak-balik Samsat ke Polda kan capek," aku dia. 

Ibu tiga anak ini juga berharap, pengurusan balik nama kendaraan bisa lebih dipermudah. "Harapannya memang dipermudah, karena kami juga punya kerjaan yang tak bisa ditinggalkan," tegasnya. 

Kepala Seksi STNK Samsat, Kompol Linda Makal mengatakan bahwa proses ganti nomor kendaraan memang harus ke Polda Sulut.  

"Karena kalau balik nama pemilik kendaraan memang harus ke Polda Sulut, karena di sana harus mengurus kembali nomor BPKB kendaraan," kata dia. 

Namun Linda berharap kedepannya proses pengurusan balik nama bisa satu pintu di Samsat. 

"Mungkin saat ini terkendala dibangunan yang masih belum memadai, tapi mudah-mudahan kedepannya bisa satu atap semua," tandasnya.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved