Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Liputan Khusus Danau Tondano

20 Tahun Lagi Danau Tondano Punah

"Ada 25 meter itu di bagian pinggir, kalau di bagian tengah justru tidak terlalu dalam. Jadi kedalaman rata-rata danau Tondano ini 20-25 meter,"

Penulis: Tim Tribun Manado | Editor: Aldi Ponge
TRIBUNMANADO/ANDREAS RUAUW
Eceng gondok tumbuh subur di sepanjang pinggiran Danau Tondano di Kabupaten Minahasa. Jika Tak dibersihkan, tanaman ini menutup danau terbesar di Sulut ini 

TRIBUNMANADO.CO.ID, TONDANO - Eceng gondok merupakan hama yang sulit dibasmi di Danau Tondano. Hingga kini pemerintah terasa kesulitan menahan laju perkembangan eceng gondok di danau ini.

Tiga tahun lalu Fakultas Biologi Unima melakukan penelitian terkait kedalaman Danau Tondano. Anehnya, paling dalam justru di bagian tepi bukan di tengah.

"Ada 25 meter itu di bagian pinggir, kalau di bagian tengah justru tidak terlalu dalam. Jadi kedalaman rata-rata danau Tondano ini 20-25 meter," ujar Dr Herry Sumampow, Kajur Biologi FMIPA Unima.

Herry menjelaskan, perkembangan eceng gondok di Danau Tondano cukup cepat disebabkan beberapa hal. Di antaranya akumulasi pupuk di persawahan yang tidak terserap dengan baik dan terbawa ke danau.

"Selain itu sisa pakan ikan yang mengendap di dasar danau juga menjadikan air subur, sehingga eceng gondok sangat cepat tumbuh. Coba lihat di mana banyak eceng gondok berkumpul pasti di situ airnya sangat subur," ujarnya.

Ia menjelaskan, bagian akar dan batang eceng gondok mudah bertumbuh.

"Gampang sekali tumbuhnya sehingga sangat cepat untuk bertumbuh, tertiup angin saja mereka sudah menyebar," ujarnya.

Menurut pengamatannya hingga saat ini permukaan danau yang tertutup eceng gondok mencapai 20 persen dari luas danau.

"Jumlahnya kan fluktuatif sebab ada upaya pemerintah juga untuk mengangkat eceng gondok, dan itu harus lebih cepat dari perkembangan eceng gondok," ujarnya.

Ia menjelaskan, jika tidak ditangani secepatnya bisa jadi 20-30 tahun kedepan Danau Tondano tidak ada lagi.

"Sekarang kelihatan sedikit, tapi kalau satu atau dua bulan tidak ditangani saja pasti bertambah banyak," ujarnya.

Baginya, pengangkatan eceng gondok menjadi prioritas untuk diselesaikan pemerintah pusat dan pemerintah daerah serta masyarakat.

"Lima puluh tahun lalu kedalaman bisa capai 50 meter, tapi sekarang tinggal sekitar 25 meter. Silahkan hitung saja kalau beberapa tahun kedepan jika tidak ditangani, bahkan bisa lebih cepat," ujarnya.

Eceng gondok tumbuh cepat sesuai dengan kesuburan airnya. Hal senada diutarakan Ir Ariel Joutje Koapaha Msc, ahli Limnologi.

Koapaha menegaskan, saat ini beban Danau Tondano semakin berat. Dulunya, kata dia proses pendangkalan disebabkan karena kegiatan budidaya ikan di danau tapi sekarang ini proses pendangkalan terjadi karena kegiatan pembangunan di daerah hulu semakin hari semakin luas hingga menyebabkan peningkatan erosi

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved