Sehan Kecewa Anggaran Pembangunan RTLH Dipangkas
"Saya mengusulkan dalam kebijakan umum anggaran perioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) sebanyak 1.000 unit rumah, tetapi disahkan 500 unit,"
Penulis: | Editor: Aldi Ponge
Laporan Wartawan Tribun Manado Vendi Lera
TRIBUNMANADO.CO.ID, TUTUYAN - Bupati Bolaang Mongondow Timur (Boltim) Sehan Landjar kecewa karena Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) memangkas sejumlah program yang pro rakyat.
"Saya mengusulkan dalam kebijakan umum anggaran perioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS) sebanyak 1.000 unit rumah, tetapi disahkan 500 unit," ujar Sehan Landjar, pada Jumat (21/7/2017).
Kata dia, 1.000 unit Rumah Tinggal Layak Huni (RTLH), merupakan program unggulan untuk mengurangi kemiskinan di Boltim. Seharusnya, DPRD semakin mendorong pemerintah untuk program pro rakyat bukan memangkasnya.
Tak hanya pemangkasan anggaran untuk RTLH, dana pembangunan 10 kantor satuan kerja, yang disahkan hanya delapan unit.
"Saya usulkan untuk kantor baru karena kondisi sekarang banyak yang masih sewa pada masyarakat," katanya.
Ketua DPRD Boltim Marsaoleh Mamonto mengakui adanya pemangkasan anggaran terhadap 500 unit RTLH tersebut.
"Ini kan masih dalam bentuk pagu bersifat sementara. Jadi bisa diubah sesuai anggaran yang akan ditrasfer oleh pusat," ujarnya.
Dia menjelaskan jika nantinya anggaran dari pusat tidak sesuai dengan apa yang diharapkan pemerintah kabupaten dan DPRD. Otomatis program yang disusun tak terlaksana.
"Sedangkan kalau dana pusat lebih, pasti bukan hanya 1.000 RTLH bahkan 1.500 RTLH di Boltim," jelasnya.
Lanjutnya, perlu dipahami kondisi keuangan negara masih belum stabil, maka targetnya atau program ke depan harus disesuaikan.
"Intinya di sini DPRD tetap mendukung program bupati dan wakil bupati," ujarnya.