Gelar Diskusi, Pemuda GMIM: UKIT Harus Bersatu Kembali, itu Tekad Kami
Nasib lembaga pendidikan kebanggan GMIM, Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) makin memprihatinkan saja.
Penulis: Andrew_Pattymahu | Editor: Andrew_Pattymahu
TRIBUNMANADO.CO.ID,MANADO-Nasib lembaga pendidikan kebanggan GMIM, Universitas Kristen Indonesia Tomohon (UKIT) makin memprihatinkan saja.
Berbagai pihak menuntut kepada Badan Pekerja Majelis Sinode GMIM (BPMS) maupun dua rektorat agar secepatnya mencari solusi penyelesaian konflik yang sudah berlarut-larut tersebut.
Kepedulian akan UKIT juga datang dari Pemuda GMIM sendiri. Bertempat di sebuah cafe di kawasan Megamas Manado, sejumlah ketua-ketua pemuda jemaat dan wilayah menggelar diskusi Selasa (18/7).

Diskusi ini dipandu langsung Komisi Pelayanan Pemuda Sinode GMIM (KPPSG)
Mereka yang hadir diantaranya Penatua Feki Korto, Penatua Lanny Sambul, Penatua Arlina Lengkong, Penatua Chres Paoki.

Ketua dan Sekretaris KPPSG Penatua Toar Pangkey dan Penatua Carles Worotitjan tak dapat hadir dalam diskusi tersebut lantaran sedang tugas ke luar daerah.
Nampak ketua-ketua pemuda yang hadir diantaranya Penatua Jhonly Kasenda, Penatua Melky Pangeman, Penatua Rendy Johanis, Penatua Indra Mamahit, Penatua Rocky Kaunang dan lainnya.

Penatua Lanny menuturkan bahwa dalam waktu dekat ini mereka akan mengelurkan sejumlah poin atau seruan untuk kesatuan UKIT. "UKIT harus bersatu kembali itu tekad yang lahir dari kami Pemuda GMIM," kunci penatua perempuan yang membidangi Informati dan Data KPPSG. (dru)