Bongkar Perut Piton, Pedagang Pasar Ekstrem Tomohon Pamerkan Ini
Biasanya bagian ini dijemur lalu dikonsumsi mentah. Lebih ekstrem, jika ular masih baru, maka bisa langsung ditelan.
Penulis: Ryo_Noor | Editor: Fransiska_Noel
Laporan Wartawan Tribun Manado Ryo Noor
TRIBUNMANADO.CO.ID, TOMOHON - Vander Koloay Pedagang daging di Pasar Ekstrem Tomohon menyediakan daging ular utuh di meja lapaknya.
Pasar ekstrem memang menyiapkan dagangan daging kestrem seperti ular, tikus hutan, kucing, kelelawar dan anjing untuk memuaskan penikmat kiliner olahan daging ekstrem.
Sekilogram daging ular di jual Rp 40 ribu.
Namun bukan daging saja yang diminati. Ternyata isi jeroan perut ular juga laris manis. Satu si antaranya empedu ular.
Empedu ular piton atau patola merupakan satu di antara bagian tubuh ular yang diburu pengguna obat alternatif di Pasar Ekstrem Tomohon, selain daging piton.Empedu ular piton dipercaya bisa menyembuhkan penyakit.
Vander kemudian membelah perut ular dengan pisau. Tangannya cekatan.Ia kemudian mengeluarkan sebuah kantung sebesar jempol berisi cairan.
"Empedu ular katanya bisa sembuhkan penyakit malaria," kata dia.
Ada sejumlah orang yang pulang bekerja dari Papua seringkali mencari empedu ular. Harga jualnya pun relatif murah Rp 20 ribu.
Biasanya empedu dijemur lalu dikonsumsi mentah. Ada juga yang lebih ekstrem, jika ular masih baru, empedunya langsung ditelan.
Tak semua jeroan yang bisa dimanfaatkan. Ada bagian tubuh ular yang harus dibuang. Ada bagian tubuh disebut wentuan.
"Kalau ular menelan mangsanya biasanya disimpan di bagian tubuh ini," kata dia. Biasanya memang bagian tubuh mangsa masih ada yang utuh berupa bangkai belum tercerna. (ryo)