Bayi Usia Tiga Hari Ditemukan Pemulung di Tumpukan Sampah
Pemulung yang biasa mencari rongsokan itu mendengar suara tangis bayi dari tempat sampah.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MEDAN - Anak sejatinya adalah karunia dari Tuhan Yang Maha Esa. Sudah sepatutnya, setiap keluarga yang diberkahi anak menjaga apa yang telah dititipkan.
Namun, meski banyak keluarga yang mengidamkan anak, masih banyak pula orangtua yang tidak bertanggungjawab membuang titipan Tuhan itu.
Seperti halnya yang terjadi di Jl Brigjend Katamso, Kelurahan Kampung Baru, Kecamatan Medan Maimun.
Pada Jumat (7/7/2017) sekitar pukul 01.00 WIB, warga dihebohkan dengan penemuan bayi berjenis kelamin laki-laki yang usianya ditaksir baru tiga hari.
Yang membuat semakin miris, bayi malang yang dibuang orangtuanya ini malah diletakkan di tempat sampah yang berada persis di depan toko sparepart motor No.771.
Menurut Kapolsekta Medan Kota, Kompol Martuasah Tobing, pertama kali bayi malang ini ditemukan oleh seorang pemulung yang tengah mencari barang bekas.
Pemulung yang biasa mencari rongsokan itu mendengar suara tangis bayi dari tempat sampah.
"Ketika menemukan bayi tersebut, pemulung yang biasa mencari barang bekas itu memberitahukan penemuan bayi pada saksi Jono (60) dan Yusmaniar (57). Lalu, saksi-saksi tadi melapor pada kepala lingkungan setempat," kata Martuasah.
Karena khawatir, kepala lingkungan dan warga kemudian menghubungi petugas piket Polsekta Medan Kota.
Sesampainya di lokasi, polisi pun bergerak cepat melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).
"Kami sempat memintai keterangan beberapa saksi menyangkut penemuan bayi malang ini. Beberapa warga mengaku tidak tahu dengan kejadian ini," ungkap Martuasah.
Khawatir bayi malang itu terserang penyakit karena terlalu lama kedinginan, polisi dan warga kemudian membawanya ke Klinik Bidan Syam di Jl Pasar Senin No26, Kampung Baru.
Di sana, bayi sementara waktu akan dirawat oleh bidan.
"Kami memohon bantuan pada masyarakat untuk memberikan informasi apabila mengetahui pelaku pembuangan bayi ini. Anggota juga tengah melakukan penyelidikan di lapangan," katanya.(Ray/tribun-medan.com)